Tak Lolos Audit Private Banking, BTN Bangun Sistem Anti-Fraud  

Reporter

Editor

Selasa, 7 Juni 2011 14:41 WIB

TEMPO/Bismo Agung

TEMPO Interaktif, Jakarta - Bank BTN menyatakan sedang membangun sistem anti-fraud. Sistem ini merupakan salah satu dari tiga poin yang diajukan oleh Bank Indonesia untuk syarat pembukaan layanan nasabah kaya.



"Kami sedang benahi SOP (Standar Operating Procedure)nya," ujar Wakil Direktur Bank BTN Evi Firmansyah saat ditemui wartawan di Ballroom Ritz Carlton, Selasa, 7 Juni 2011. Evi menargetkan perbaikan SOP rampung bulan ini sehingga direktur kepatuhan bank bisa segera mengirim surat ke Bank Indonesia untuk kembali membuka layanan private banking.



Evi melanjutkan, yang diperbaiki dari SOP adalah penambahan sistem anti-fraud. Sistem anti-fraud yang dibangun bank dari sisi sumber daya manusia. Intinya, kata Evi, bank mencegah terjadinya kesalahan oleh SDM seperti di bank-bank lain.

Evi menambahkan mengenai SDM, bank akan melakukan rotasi rutin. "Jangan tahunan," katanya. Dan kemungkinan keberatan dari nasabah, pihaknya masih mencari solusi terbaik. "Itu yang harus kita pikirkan," katanya.

Selanjutnya, bank juga akan menyusun code of conduct atau ketentuan etika kepada petugas layanan nasabah kaya tersebut. Meskipun ia tidak merinci ketentuan etika yang dimaksud.

Selanjutnya, soal teknologi, Evi mengklaim sudah melengkapi infrastruktur, termasuk memasang kamera CCTV dan alat perekam. "Teknologi enggak ada yang salah kan," katanya.

Seperti diketahui, Bank Indonesia sebelumnya membekukan layanan prioritas maupun layanan private 23 bank selama sebulan, mulai akhir April lalu. Kebijakan itu adalah buntut maraknya kasus penyelewengan dalam layanan khusus bank bagi nasabah berkantong tebal tersebut.

Bank Indonesia menyatakan ada tiga poin penting yang harus dipatuhi perbankan untuk melayani nasabah berduit. "Pertama, perbaikan sisdur (standard operating procedure). Harus ada sisdur khusus untuk wealth management," kata Difi. Bank Indonesia secara terus terang mensyaratkan adanya sistem anti-fraud pada SOP layanan nasabah bank yang kaya.

Kedua, kata dia, personel yang menangani layanan nasabah kaya memiliki sertifikasi wakil agen penjual efek reksa dana (WAPERD) dan policy mandatory leave. WAPERD adalah orang yang mendapatkan sertifikasi dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagai penjual efek reksa dana. Sementara itu, mandatory leave adalah kewajiban pegawai yang menangani wealth management untuk mengambil cuti. Ketiga, kontrol internal yang diwajibkan bagi setiap bank.

FEBRIANA FIRDAUS


Advertising
Advertising

Berita terkait

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

2 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

2 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

3 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

19 hari lalu

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

31 hari lalu

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bertemu dengan pimpinan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

39 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja BUMN Bank BTN, Masih Ada Syarat Berpenampilan Menarik

47 hari lalu

Lowongan Kerja BUMN Bank BTN, Masih Ada Syarat Berpenampilan Menarik

Lowongan kerja BUMN datang dari BUMN. Mereka membuka posisi untuk general banking staf.

Baca Selengkapnya

BTN Luncurkan Logo Baru, Apa Bedanya dengan yang Lama?

56 hari lalu

BTN Luncurkan Logo Baru, Apa Bedanya dengan yang Lama?

Bank Tabungan Negara atau BTN memperkenalkan logo baru bersamaan dengan peringatan HUT ke-74 perusahaan yang jatuh pada 9 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

56 hari lalu

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya