Survei : Orang Indonesia Lebih Suka Menabung Dibanding Belanja

Reporter

Editor

Selasa, 31 Mei 2011 13:12 WIB

Thamrin City, Jakarta. TEMPO/Arnold Simanjuntak

TEMPO Interaktif, Jakarta - Konsumen Indonesia masih belum memiliki kepercayaan dalam membelanjakan uangnya secara besar-besaran. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya orang yang menabung.

Berdasarkan survei Nielsen pada kuartal pertama 2011, sebanyak 70 persen konsumen Indonesia mengatakan menyimpan uangnya untuk ditabung. Adapun pada kuartal keempat tahun lalu, ada 72 persen konsumen Indonesia yang menabung.

"Meskipun ada sedikit penurunan pada jumlah konsumen yang menabung, ini merupakan indikasi bahwa konsumen di Indonesia masih berhati-hati untuk belanja," kata Managing Director Nielsen, Catherine Eddy, di Jakarta, Selasa, 31 Mei 2011.

Selain itu, pada kuartal pertama tahun ini, lebih banyak orang yang mengalokasikan uangnya untuk dana pensiun. Sebanyak 14 persen konsumen menyimpan uangnya untuk dana pensiun. Pada akhir 2010, hanya 10 persen konsumen yang menggunakan uangnya untuk dana pensiun.

Data tersebut berdasarkan survei indeks keyakinan konsumen yang dilakukan pada 23 Maret hingga 12 April 2011. Survei ini untuk menggambarkan kondisi kepercayaan konsumen pada kuartal pertama 2011.

Penelitian ini didasarkan perilaku konsumen responden berdasarkan akses internet. Nielsen bertanya pada 9500 konsumen di Asia Pasifik. Sementara responden dari Indonesia berjumlah 500 orang.

Hasil survei ini memang belum menggambarkan konsumen Indonesia secara keseluruhan. Namun, menurut Catherine, perbedaannya tidak akan besar sebab akses internet saat ini sudah tidak sulit sehingga kebanyakan orang, terutama di kota besar, bisa menggunakannya.

Lebih lanjut, survei itu juga menunjukkan perilaku konsumen Indonesia yang masih berhati-hati menggunakan uangnya. Persentase penggunaan uang untuk liburan, investasi, dan teknologi baru berkurang pada kuartal pertama 2011, dibandingkan tiga bulan sebelumnya.

Pada awal 2011, hanya 36 persen konsumen Indonesia menghabiskan uangnya untuk liburan. "Padahal, akhir 2010, konsumen yang menghabiskan dananya untuk berlibur mencapai 40 persen," kata dia.

Sementara, konsumen yang melakukan investasi hanya 31 persen. Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan kuartal keempat pada 2010, yaitu konsumen yang menggunakan uangnya untuk investasi mencapai 41 persen.

Adapun konsumen yang melakukan pembelian produk teknologi baru hanya 29 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan kuartal keempat 2010 yang sebesar 32 persen.

EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

11 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

18 hari lalu

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.

Baca Selengkapnya

Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

44 hari lalu

Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikanbelanja pemerintah telah terealisasiRp 470,3 triliun hingga pertengahan Maret ini.

Baca Selengkapnya

Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

49 hari lalu

Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

Senior Vice President Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia Amelia Tediarjo, mengatakan aktivitas transaksi banyak saat sahur.

Baca Selengkapnya

Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

57 hari lalu

Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

Manajemen Pusat Grosir Solo (PGS) sedang mempersiapkan konsep baru wisata belanja di Kota Solo yang akan diterapkan mulai tahun 2026.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?

4 Maret 2024

Program Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?

Program makan siang gratis dinilai para ekonom akan menggerus dana pendidikan dan membebani APBN.

Baca Selengkapnya

Destinasi Favorit Anya Geraldine di Singapura dari Wisata Kuliner hingga Belanja

29 Februari 2024

Destinasi Favorit Anya Geraldine di Singapura dari Wisata Kuliner hingga Belanja

Anya Geraldine menceritakan pengalaman mengeksplorasi Singapura

Baca Selengkapnya

Realisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen

28 Februari 2024

Realisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen

Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja bansos mencapai Rp 12,45 triliun per 31 Januari 2024 atau naik 220,87 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

10 Tips Menawar Saat Berbelanja di Pasar Bagi Turis Asing

15 Februari 2024

10 Tips Menawar Saat Berbelanja di Pasar Bagi Turis Asing

Belanja di pasar menjadi tujuan menarik bagi para turis asing. Berikut terdapat tips menawar saat berbelanja di pasar bagi turis asing.

Baca Selengkapnya

Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

4 Februari 2024

Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

Jika Malioboro punya Pasar Beringharjo untuk belanja batik, kawasan utara Kota Yogyakarta ini punya Jalan C. Simanjuntak ini untuk fashion modern.

Baca Selengkapnya