TEMPO Interaktif, Jakarta - Empat proyek pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar air dan tenaga surya milik PT PLN (Persero) hari ini mulai diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Manajer Humas PLN, Bambang Dwiyanto, memaparkan peresmian dijadwalkan bersamaan dengan peluncuran Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Jakarta, Jumat 27 Mei 2011. "Terdiri dari dua pembangkit PLTA dan dua PLTS," ujar Bambang, dalam keterangan tertulisnya hari ini.
Total kapasitas listrik yang akan terpasang dari dua Pembangkit Listrik Tenaga Air yang dibangun di sekitar Sungai Peusangan, Aceh, tersebut adalah 88 megawatt , dengan pemerincian PLTA Peusangan 1 (2 x 22,5 MW) dan PLTA Peusangan 2 (2 x 21,5 MW).
PLTA Peusangan ini nantinya akan dapat meningkatkan keandalan pasokan di wilayah Sumatra Utara dan Aceh. "Beroperasinya PLTA Peusangan ini juga akan menjadikan sistem tenaga listrik lebih ekonomis karena tidak berbahan bakar minyak," kata Bambang.
Pembangunan dua pembangkit bertenaga air tersebut diperkirakan akan memakan waktu selama 94 bulan, dan bisa beroperasi komersial pada kuartal empat tahun 2015 mendatang.
Sementara itu untuk proyek pembangkit listrik bertenaga surya akan dibangun di Pulau Miangas, Sulawesi Utara, dan Pulau Sebatik, Kalimantan Timur. Kedua proyek tersebut merupakan bagian program Pembangunan PLTS 100 Pulau dengan daya 22.000 kilowatt peak pada 2011.
Pembangunan pembangkit bertenaga surya tersebut ditujukan untuk mempercepat rasio elektrifikasi di pulau-pulau yang tersebar terutama di wilayah Indonesia timur. PLN merencanakan dan membangun PLTS terutama pada pulau yang saat ini masih belum teraliri listrik dan pulau–pulau yang masih menggunakan PLTD sebagai pasokan utamanya.
Dengan menggunakan dan mengalihkan sumber listrik ke tenaga surya karena dibangunnya dua PLTS tersebut akan tercapai penghematan sebesar Rp 1,5 miliar per tahun.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita terkait
Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya
13 Januari 2024
Viral video warga diminta PLN bayar Rp 11 juta karena minta tiang listrik di tanahnya dipindah. Sebenarnya bagaimana aturannya?
Baca SelengkapnyaMarak Penipuan Berkedok Petugas PLN Palsu, Hati-hati Cermati Ciri dan Modusnya
5 November 2023
Berikut ciri-ciri petugas PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) palsu, hati-hati jangan sampai tertipu.
Baca SelengkapnyaPLN Pelajari Proyek Geothermal di Perancis
24 April 2023
PT PLN (Persero) membuka berbagai peluang kerja sama untuk mengembangkan teknologi pembangkit panas bumi.
Baca SelengkapnyaPLN Klaim Penjualan Listrik Naik 6,61 Persen Selama 2022 karena Pemulihan Ekonomi
25 Desember 2022
Hingga November 2022, PLN mencatat penjualan listrik kumulatif mencapai 250,4 terawatt hour (TWh).
Baca SelengkapnyaPercepat Transisi Energi, Erick Thohir Singgung Transformasi PLN
29 November 2022
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).
Baca SelengkapnyaBos PLN Pamer Belanjakan Anggaran Rp 200 Triliun untuk Industri Lokal
24 November 2022
PLN telah membelanjakan anggaran Rp 200 triliun untuk membeli produk lokal dari total alokasi Rp 300 triliun.
Baca SelengkapnyaPercepat Transisi Energi, Bos PLN: Di Masa Depan, Tugas Utama Kami Menjaga Lingkungan
9 November 2022
PLN akan mempercepat pensiun dini PLTU batu bara dan menggantikannya dengan pembangkit EBT.
Baca SelengkapnyaPLN Targetkan Pasokan Listrik untuk Kereta Cepat Selesai Juni 2023
14 Oktober 2022
PLN sedang merampungkan pasokan traksi tegangan tinggi 150 KV, empat pasokan stasiun, dan satu depo tegangan menengah di lintasan kereta cepat.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Sebut Biaya Migrasi Kompor Listrik PLN Bukan dari PMN Rp 10 Triliun
21 September 2022
Erick Thohir mengatakan duit Rp 10 triliun tersebut akan dialokasikan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi.
Baca SelengkapnyaHolding dan Subholding PLN Terbentuk, Dirut: Percepatan Transisi Energi
21 September 2022
Terdapat empat subholding yang berada di bawah PLN, yakni PLN Indonesia Power, PLN Nusantara Power, PLN Energi Primer Indonesia, dan PLN ICON Plus.
Baca Selengkapnya