Pasar Tunggu Reaksi Pemerintah, Rupiah Melemah Tipis
Reporter
Editor
Senin, 25 Agustus 2003 13:29 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kalangan pasar uang hari ini lebih bersikap menunggu reaksi pemerintah berkaitan dengan kebijakan kenaikan harga BBM, tarif dasar listrik, dan telepon. Hal ini tercermin dari pergerakan rupiah yang relatif bergerak tipis di posisi Rp 8920-Rp 8945. Pelaku pasar uang masih menunggu keputusan pemerintah. Tapi kelihatannya pemerintah sangat yakin tidak akan ada gejolak, kata analis pasar uang dari Currency Management Group Farial Anwar saat dihubungi melalui telepon, Senin (6/1). Dibuka pada level Rp 9825, rupiah ditutup sedikit melemah ke level Rp 8930,-. Posisi rupiah ini melemah 15 poin dibandingkan posisi penutupan pekan lalu, Rp 8915 per dollar. Hal ini berkaitan dengan maraknya penolakan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah tersebut. Saya pikir wajar, masyarakat yang sudah dibebani kenaikan barang-barang sebelumnya, menolak kebijakan itu, kata Farial. Farial memperkirakan, dalam minggu-minggu ini pergerakan rupiah akan lebih dipengaruhi faktor domestik. Terutama berkaitan dengan kemungkinan bakal terjadinya gejolak sosial akibat protes-protes masyarakat. Tapi ini kan susah diprediksi, katanya. Dalam rentang waktu lebih panjang, rencana Amerika Serikat beserta sekutunya menyerbu Irak akan menjadi faktor eksternal yang akan turut menentukan pergerakan rupiah. Tapi saya ragu rupiah akan melewati level Rp 9000, kalau melihat kemampuan BI untuk melakukan intervensi. Asal tidak ada gejolak yang luar biasa, jelas Farial. Sapto Pradityo --- TNR
Berita terkait
Timnas U-23 Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Semangat Pemain
9 menit lalu
Timnas U-23 Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Semangat Pemain
Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi semangat pemain Timnas U-23 Indonesia saat melawan Irak pada memperebutkan posisi ketiga Piala Asia U-23 2024.