Lapindo Mulai Mengebor Gas di Sidoarjo Agustus

Reporter

Editor

Selasa, 17 Mei 2011 17:30 WIB

TEMPO/Fully Syafi
TEMPO Interaktif, Sidoarjo - Lapindo Brantas Incorporated memulai proses pengeboran sumur Gas Alam Terkompresi (CNG) di Kalidawir Kecamatan Tanggungalin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Agustus mendatang.

Sumur sedalam satu kilometer ini untuk menggenjot produksi gas untuk keperluan gas perkotaan. Gas dipasok untuk warga Sidoarjo dan Surabaya.
"Proses pengeboran, masing-masing sumur satu bulan," kata juru bicara Lapindo Brantas Incorporated Diaz Roychan.

Lapindo merencanakan produksi gas meningkat antara 10 juta-15 juta metrik kaki kubik (mmscf) per hari. Sebelumnya, Lapindo memiliki lima sumur gas menghasilkan sekitar 5 juta mmscf per hari.

Pengeboran diperkirakan selesai 2012 mendatang. Lapindo mengantongi kontrak eksploitasi gas hingga 2020 mendatang. Total hasil produksi 70 persen diserahkan negara, sedangkan 30 persen untuk keuntungan Lapindo. Sedangkan, seluruh biaya eksplorasi dan eksploitasi ditanggung Lapindo.

Eksploitasi dimulai 1999 lalu, di sumur Wunut Kecamatan Porong dilanjutkan di Tanggulangin 2003 lalu. Lantas, diteruskan mengebor sumur Banjarpanji-1 pada 2006 hingga terjadi luapan lumpur.

Awalnya, gas yang diproduksi dipasok ke PT Gas Negara (PGN) untuk didistribusikan ke sejumlah industri di Jawa Timur. Selain untuk keperluan industri, CNG juga digunakan untuk memasok bahan bakar taksi dan busway.

Sedangkan sambungan gas ke rumah tangga (city gas) dimulai Desember 2010. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas menunjuk Lapindo untuk memasok gas. Sedangkan operator distribusi diserahkan kepada PT Petrogas Jatim Utama, Badan Usaha milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Semula diluncurkan 2.900 sambungan rumah tangga di Rungkut Surabaya. Sambungan gas dilanjutkan ke Desa Ngingas dan Wedoro Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan tahun ini dipasang 4.800 sambungan yang terdiri dari desa Kludan 400 sambungan, Ngaban 200 sambungan, Kalitengah 400 sambungan, Kalidawir 900 sambungan, Gempolsari 400 rumah, Medaeng 1.200 sambungan dan Tambaksawah 1.250 sambungan.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Maksum menjelaskan pemasangan jaringan CNG ini diberikan secara cuma-cuma. Tujuannya agar warga beralih menggunakan gas yang lebih murah dibandingkan kayu bakar atau minyak tanah. "Jaringan transmisi telah tersambung, tinggal sambungan ke rumah warga," katanya.

Gas CNG lebih murah 50 persen dibandingkan gas elpiji. Selain itu juga lebih aman, berbeda dengan gas elpiji yang rawan meledak. Gas CNG mudah menguap sehingga meminimalisasi ledakan. Kadar gas lebih bersih, gas CNG ini terhubung langsung ke kompor rumah tangga memakai katup seperti keran air minum.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Mengenal Bahan Bakar CNG yang Digunakan Taksi Bluebird, Diklaim Bisa Kurangi Emisi

12 Desember 2023

Mengenal Bahan Bakar CNG yang Digunakan Taksi Bluebird, Diklaim Bisa Kurangi Emisi

Sebanyak 3.200 unit armada taksi Bluebird menggunakan bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG).

Baca Selengkapnya

PGN Test Drive Motor Bahan Bakar Gas, Hasilnya Mencengangkan

31 Maret 2023

PGN Test Drive Motor Bahan Bakar Gas, Hasilnya Mencengangkan

Harga BBG atau bahan bakar gas sama di semua tempat pengisian, yakni Rp 4.500 per liter setara premium ( LSP).

Baca Selengkapnya

Tarif BBG Naik, Transjakarta: Belum Ada Arahan Pemprov soal Tarif Layanan

13 Mei 2022

Tarif BBG Naik, Transjakarta: Belum Ada Arahan Pemprov soal Tarif Layanan

Kenaikan tarif BBG akan berdampak terhadap beban biaya operasi Transjakarta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Aturan Lengkap PPKM, Tarif BBG Naik per 1 Mei

11 Mei 2022

Terpopuler Bisnis: Aturan Lengkap PPKM, Tarif BBG Naik per 1 Mei

Artikel mengenai aturan lengkap pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tampak paling banyak dibaca. Ada juga tentang kenaikan BBG.

Baca Selengkapnya

Tarif BBG Resmi Naik per 1 Mei, Energi Watch: Masih Lebih Murah dari BBM

10 Mei 2022

Tarif BBG Resmi Naik per 1 Mei, Energi Watch: Masih Lebih Murah dari BBM

Kenaikan harga BBG tidak akan mengganggu proses transisi energi. Sebab, harganya lebih murah ketimbang BBM.

Baca Selengkapnya

DKI Diminta Segera Pakai Kendaraan Operasional Bahan Bakar Gas

13 September 2019

DKI Diminta Segera Pakai Kendaraan Operasional Bahan Bakar Gas

Penggunaan bahan bakar gas untuk kendaraan operasional pemda dan angkutan umum sesuai amanat Pergub Nomor 141 Tahun 2007.

Baca Selengkapnya

KPBB Sebut Lobi Solar Ingin Hilangkan Bahan Bakar Gas

28 Juni 2019

KPBB Sebut Lobi Solar Ingin Hilangkan Bahan Bakar Gas

Ahmad menduga terjadi lobi-lobi pebisnis kepada pemerintah agar menggugurkan aturan yang mewajibkan penggunaan bahan bakar gas (BBG).

Baca Selengkapnya

Jaga Kualitas Udara, Transportasi Resmi Asian Games Berbahan Bakar Gas

13 Juli 2018

Jaga Kualitas Udara, Transportasi Resmi Asian Games Berbahan Bakar Gas

Transportasi resmi Asian Games 2018 akan menggunakan kendaraan berbahan bakar gas.

Baca Selengkapnya

Jonan Resmikan 10.101 Jaringan Gas Rumah Tangga di Mojokerto

9 Februari 2018

Jonan Resmikan 10.101 Jaringan Gas Rumah Tangga di Mojokerto

Jaringan Gas di Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto dibangun karena berdekatan dengan dua sumur gas.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bagikan 2.000 Converter Kit ke Nelayan

10 November 2017

Pertamina Bagikan 2.000 Converter Kit ke Nelayan

Pertamina menyatakan mendukung konversi bahan bakar minyak ke gas oleh nelayan.

Baca Selengkapnya