Dana Elnusa Mengalir ke Lima Perusahaan Investasi

Reporter

Editor

Kamis, 12 Mei 2011 05:18 WIB

TEMPO/Rully Kesuma
TEMPO Interaktif, Jakarta - Dana milik PT Elnusa Tbk yang dibobol dari Bank Mega Jababeka, Cikarang, untuk kemudian diinvestasikan di tempat lain demi keuntungan pribadi, diduga sebesar Rp 55,4 miliar. Angka ini di luar nilai Rp 24 miliar berupa aset dan uang tunai yang sudah disita polisi dari para tersangka pembobol dana deposito total senilai Rp 111 miliar itu.

Sebanyak Rp 55,4 miliar tersebut mengalir ke lima perusahaan, PT PEF, PT CIF, PT HB, PT MNX, dan PT BC. Semua perusahaan itu terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. “Tapi ini baru pengakuan tersangka ICL (Ivan Ch Litha, pemegang saham terbesar PT Discovery Indonesia dan PT Harvestindo Asset Management), belum diketahui apakah benar masih ada uangnya,” kata Kepala Satuan Fiskal, Moneter, dan Devisa Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Aris Munandar kemarin.

Dalam pemeriksaan, Aris menambahkan, Ivan mengaku menginvestasikan uang terbesar, Rp 30 miliar, ke PT HB. Yang terkecil, Rp 800 juta, ditanamnya ke PT BC.

Aris mengatakan, penyidik berencana melakukan gelar perkara untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan kelima perusahaan tersebut. Bila ternyata perusahaan-perusahaan itu tahu asal-usul uang dan karenanya membantu pencucian uang, mereka bisa ikut jadi tersangka.

Sejauh ini polisi telah menetapkan Santun Nainggolan (Direktur Keuangan Elnusa), Richard Latief (pialang), Itman Hari Basuki (Kepala Bank Mega Cabang Jababeka), Ivan dan HG (Komisaris PT Harvestindo), serta TZS (staf PT Harvestindo) sebagai tersangka. Polisi juga telah memeriksa 16 saksi dari PT Elnusa, Bank Mega Jababeka, dan sejumlah perusahaan komoditas berjangka.

Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, menambahkan bahwa penyidik kasus itu juga telah menguji tanda tangan mantan Presiden Direktur PT Elnusa Eteng Ahmad Salam. Tanda tangan inilah yang diduga dipalsukan. Pengujian berlangsung di laboratorium forensik Markas Besar Polri. “Penyidik juga meminta pengujian laboratorium pada advis deposito berjangka yang diduga palsu," kata Baharudin.

Secara terpisah, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution meminta waktu sekitar satu pekan lagi untuk merampungkan pemeriksaan Bank Mega. Bank ini bukan cuma kebobolan dana milik PT Elnusa, tapi juga Rp 80 miliar milik Pemerintah Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Hingga kemarin, pemeriksaan sudah memasuki hari ke-11. “Memang masih berjalan,” kata Darmin sambil menambahkan, pemeriksaan berlangsung bekerja sama dengan pihak kepolisian.

Adapun Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Yunus Hussein, mengatakan pihaknya masih butuh waktu untuk menyelidiki kasus ini. Dia menjelaskan, pihaknya baru menemukan dua kasus Laporan Keuangan Transaksi yang mencurigakan. “Butuh sekitar seminggu lagi pemeriksaan, minggu depan selesai,” katanya lewat pesan pendek.

CORNILA DESYANA | FEBRIANA FIRDAUS | WURAGIL

Berita terkait

Strategi Bisnis Gemilang PT Elnusa di 2023

52 hari lalu

Strategi Bisnis Gemilang PT Elnusa di 2023

Terdapat empat aspek yang dikembangkan PT Elnusa untuk menumbuhkan bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Pembobolan Bank Himbara Banten Rp 6,1 Miliar, Ini Kata Pj Gubernur Al Muktabar

8 Februari 2024

Pembobolan Bank Himbara Banten Rp 6,1 Miliar, Ini Kata Pj Gubernur Al Muktabar

Dalam kasus pembobolan Bank Himbara ini, Kejaksaan Tinggi Banten menangkap seorang pegawai bank tersebut.

Baca Selengkapnya

Elnusa Ikut Berkontribusi dalam Kegiatan Pengeboran Sumur East Pondok Aren

16 Desember 2023

Elnusa Ikut Berkontribusi dalam Kegiatan Pengeboran Sumur East Pondok Aren

EPN-001, merupakan sumur Eksplorasi yang bisa menguatkan optimisme pencarian sumber daya baru

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga soal Pembobolan Rp 6,7 Miliar oleh Eks Pegawai: Kami Tidak Tolerir Segala Bentuk Fraud

11 Februari 2023

CIMB Niaga soal Pembobolan Rp 6,7 Miliar oleh Eks Pegawai: Kami Tidak Tolerir Segala Bentuk Fraud

Bank CIMB Niaga buka suara terkait kasus pembobolan bank oleh mantan pegawainnya. Seperti apa penjelasan resmi perseroan?

Baca Selengkapnya

Cegah Bobol M-Banking, Ahli Siber Sebut OJK Punya Peran Berikan Standar Keamanan

30 Januari 2023

Cegah Bobol M-Banking, Ahli Siber Sebut OJK Punya Peran Berikan Standar Keamanan

Pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan atau OJK sudah memiliki semua kebutuhan untuk mencegah pembobolan mobile banking atau m-banking yang dilakukan penjahat siber.

Baca Selengkapnya

Terkini: Cerita Para Pemburu Diskon Holland Bakery, Modus Baru Pembobolan M-Banking

28 Januari 2023

Terkini: Cerita Para Pemburu Diskon Holland Bakery, Modus Baru Pembobolan M-Banking

Cerita para pemburu diskon Holland Bakery hingga modus baru pembobolan m-banking.

Baca Selengkapnya

Elnusa Bagikan Dividen Rp 54,3 Miliar atau 50 Persen dari Laba Bersih

21 Juli 2022

Elnusa Bagikan Dividen Rp 54,3 Miliar atau 50 Persen dari Laba Bersih

PT Elnusa Tbk. (ELSA), menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2021 Salah satu agenda yang disetujui di antaranya dividen.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Pembobol 7 Kantor Bank BRI di Semarang Dituntut 3,5 Tahun Penjara

17 Juni 2022

Terdakwa Pembobol 7 Kantor Bank BRI di Semarang Dituntut 3,5 Tahun Penjara

Enam anggota komplotan pembobol tujuh kantor cabang Bank BRI di Kota Semarang masing-masing dituntut 3,5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Bank Jateng, Pimpinan Cabang Jakarta Diduga Terima Fee Rp1,6 M

28 Desember 2021

Kasus Korupsi Bank Jateng, Pimpinan Cabang Jakarta Diduga Terima Fee Rp1,6 M

Bareskrim Polri mengungkap kasus dugaan tindak pidana korupsi pada Bank Jateng di cabang Blora dan cabang Jakarta

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Kasus Korupsi Rp 500 Miliar di Bank Jateng

27 Desember 2021

Bareskrim Polri Bongkar Kasus Korupsi Rp 500 Miliar di Bank Jateng

Bareskrim menduga Bina telah menyetujui kredit proyek yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya