Akuisisi Indosiar Rampung Akhir Juni

Reporter

Editor

Selasa, 10 Mei 2011 21:00 WIB

Dok. TEMPO/Panca Syurkani
TEMPO Interaktif, Jakarta-PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) menargetkan akuisisi 27,24 persen saham PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) milik PT Prima Visualindo rampung pada 30 Juni mendatang. Kecuali ada kesepakatan baru pengunduran eksekusi, kata Sekretaris Perusahaan Elang Mahkota, Titi Maria Rusli, Selasa (10/5).

Untuk membeli Indosiar, perusahaan milik keluarga Sariatmadja menggadaikan 1,6 miliar saham anak usahanya, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), kepada Standard Chartered Bank dan Citibank N.A senilai Rp 1,5 triliun, Kamis pekan lalu.

Jumlah saham itu setara dengan 85,78 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Surya Citra. Rencana gadai ini sudah mendapat restu dari dewan komisaris dan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa pekan lalu, kata Titi.

Akuisisi saham Indosiar adalah bagian dari perjanjian tukar guling saham antara keluarga Salim, pemilik Indosiar, dengan keluarga Sariaatmadja, pemilik SCTV.

Kedua keluarga itu menyepakati tukar guling 56,4 persen saham PT PP Lonsum Tbk milik keluarga Sariatmadja, dengan 27,24 persen saham Indosiar.

Namun, saat keluarga Salim sudah menguasai mayoritas saham Lonsum, keluarga Sariatmadja tak kunjung mendapatkan saham Indosiar.

Advertising
Advertising

Kendalanya bermacam-macam. Terutama soal kepemilikan asing di Elang Mahkota sebanyak 33,68 persen (31,68 persen saham The North Trust Company dan 2 persen The North Trust Company S/A AVFC).

Elang Mahkota memiliki 85,78 persen saham Surya Citra Media, yang menguasai 99 persen saham SCTV. Sehingga, secara tidak langsung kepemilikan asing atas SCTV mencapai 28,6 persen.

Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Muhammad Riyanto membenarkan ada aturan batas kepemilikan asing pada lembaga penyiaran swasta sebesar 20 persen. Kepemilikan ini bisa secara langsung atau tidak langsung.

Meski begitu, Komisi Penyiaran masih akan mempelajari soal kepemilikan asing pada SCTV. Menurutnya, kewenangan mengawasi porsi saham ada di tangan Kementerian Komunikasi dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Kementerian Komunikasi mengatakan akan memantau rencana Elang Mahkota mengakuisisi saham Indosiar. Kami akan terus pantau, siapa tahu ada potensi pelanggaran, kata juru bicara Kementerian Komunikasi, Gatot Dewa Broto, kemarin.

Ia menjelaskan Undang-Undang Telekomunikasi dan Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Lembaga Penyiaran Swasta menggariskan bahwa satu induk usaha hanya boleh memiliki satu frekuensi.

Namun, ketika ditanya perihal potensi pelanggaran, Gatot menjawab,kami akan lihat lebih dulu nanti setelah dievaluasi.

MUHAMMAD TAUFIK | EFRI RITONGA

Berita terkait

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

28 hari lalu

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

McDonald's menjadi sasaran seruan boikot setelah restoran waralaba di Israel tersebut menawarkan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

48 hari lalu

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

Bekas Direktur Utama PT Bukit Asam dituntut 19 tahun bui di kasus akuisisi saham yang merugikan negara Rp 162 miliar.

Baca Selengkapnya

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

50 hari lalu

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

PPATK dan KPPU memperkuat kerja sama penanganan kasus pencucian uang di transaksi merger dan akuisisi.

Baca Selengkapnya

Sidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli

26 Januari 2024

Sidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli

Sidang dugaan korupsi akuisisi kontraktor tambang oleh PTBA (PT Bukit Asam Tbk) berlanjut di PN Palembang. Konsultan beberkan rencana akuisisi.

Baca Selengkapnya

PLN Catat Penjualan Listrik di 2023 Tumbuh 5,32 Persen

15 Januari 2024

PLN Catat Penjualan Listrik di 2023 Tumbuh 5,32 Persen

PT PLN (Persero) mencatat penjualan listrik pada 2023 mengalami kenaikan menjadi 285,23 terrawatt hour (TWh) atau tumbuh 5,32 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Akuisisi Time Warner oleh AOL, Sejarah Aksi Korporat Terbesar Dunia

10 Januari 2024

Kilas Balik Akuisisi Time Warner oleh AOL, Sejarah Aksi Korporat Terbesar Dunia

Time Warner yang saat itu merupakan rumah bagi Warners, HBO, CNN, TBS, Time Warner Cable, dan majalah Time diakuisisi AOL seharga US $ 182 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

6 Desember 2023

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

Mantan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG.

Baca Selengkapnya

Terkini: Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Terbaru Vale, Kominfo Dapat Opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK

5 Desember 2023

Terkini: Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Terbaru Vale, Kominfo Dapat Opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK

Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal kabar terbaru soal divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (IDX: INCO).

Baca Selengkapnya

Kartu Kredit Standard Chartered Bank Bakal Dialihkan ke Bank Danamon Pekan Ini

5 Desember 2023

Kartu Kredit Standard Chartered Bank Bakal Dialihkan ke Bank Danamon Pekan Ini

Bank Danamon Indonesia akan merampungkan akuisisi bisnis ritel Standard Chartered Bank Indonesia pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

TikTok Dikabarkan Bakal Merger dengan GoTo, Ini Respons Menteri Teten

24 November 2023

TikTok Dikabarkan Bakal Merger dengan GoTo, Ini Respons Menteri Teten

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menanggapi soal kabar merger TikTok dengan PT GoTo Gojek Tokopedia.

Baca Selengkapnya