Rapor Industri Pupuk Dapat Ponten Merah  

Reporter

Editor

Minggu, 8 Mei 2011 15:23 WIB

Pupuk. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pertumbuhan industri pupuk, kimia, dan barang dari karet sepanjang kuartal pertama tahun ini tumbuh negatif. "Kinerja menurun karena pembelian dan serapan pupuk petani masih lemah," kata Direktur Jenderal Kimia Dasar Kementerian Perindustrian Tony Tanduk di Jakarta, akhir pekan lalu.

Kementerian mencatat pertumbuhan industri pupuk pada kuartal pertama sebesar 0,07 persen atau turun dibanding periode yang sama tahun lalu yang 4,45 persen. Gangguan penanaman padi dan tanaman pangan ikut mendorong merosotnya kinerja industri pupuk dalam negeri.

Pelemahan pertumbuhan industri pupuk merupakan kelanjutan dari tren gangguan aktivitas di sektor pertanian dalam enam bulan terakhir selama 2010. Serangan hama wereng terhadap tanaman padi diduga menjadi faktor utama yang membuat kinerja petani turun, sehingga serapan pupuk urea juga rendah.

Tony memperkirakan kinerja industri tersebut akan kembali bergairah. Hal ini menyusul aktivitas penanaman padi dan tanaman pangan oleh petani, yang meningkat seiring dengan membaiknya kondisi cuaca. Apalagi Kementerian Pertanian menargetkan peningkatan produksi beras tahun ini sebanyak 10 persen dari total 38 juta ton.

Faktor lain yang menghambat pertumbuhan industri pupuk adalah pasokan gas dan usia mesin produksi yang tua. Akibatnya, kapasitas terpakai produksi jauh dari kapasitas terpasang 8 juta ton per tahun. "Kalaupun ada, jangka waktu pasokan gas tak lama, sehingga kepastian bahan baku tidak terjamin," tutur Tony.

Suprapti, Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian, menjelaskan bahwa serapan pupuk yang rendah terjadi untuk jenis pupuk organik. Penyebabnya, harga pupuk organik tak terjangkau petani. "Pupuk organik pun hasilnya tak langsung dirasakan dibanding pupuk kimia, seperti urea atau ZA,” katanya.

Namun, Suprapti mengatakan, serapan pupuk tergolong tinggi di tingkat petani. Penyerapan pupuk urea sudah 89 persen dari rencana yang ditetapkan pada kuartal pertama tahun ini, sekitar 350 ribu ton. Sedangkan serapan pupuk ZA sudah 98 persen dari rencana sekitar 300 ribu ton.

Menurut Gatot Iriyanto, Direktur Jenderal Sarana dan Prasarana Pertanian, rendahnya serapan pupuk organik menyebabkan alokasi subsidi pupuk anorganik menjadi boros. Alokasi subsidi pupuk organik tahun ini hanya 985 ribu ton, atau 10 persen dari subsidi pupuk anorganik 9,5 juta ton.

Semestinya, jika penyerapan alokasi pupuk anorganik dapat berkurang signifikan, anggaran yang tersisa dapat dipakai memenuhi kebutuhan percepatan peningkatan sektor pertanian lain, seperti pengadaan sapi. Alokasi untuk subsidi pupuk mencapai Rp 16,3 triliun pada 2011.

Tahun ini target produksi pupuk mencapai 7,1-7,8 juta ton dengan sisa kapasitas terpasang 200-900 ribu ton. Target tersebut naik dibanding realisasi pada 2010 sebesar 6,8 juta ton, atau terjadi defisit kapasitas terpakai 1,2 juta ton. Dari total produksi, sekitar 80 persen di antaranya untuk pupuk bersubsidi.

ROSALINA | PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

7 jam lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

2 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

3 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

8 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

9 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

9 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

10 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

10 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

14 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

31 hari lalu

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

KPK memanggil Kabiro Umum Setjen Kementan sebagai saksi dalam penyidikan TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya