Jurus Baru Penyelamatan Lippo Telecom

Reporter

Editor

Jumat, 5 Desember 2003 13:56 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Setelah gagal memaksa Telkomsel, Satelindo dan Excelcomindo membantu Lippo Telecom dalam soal roaming , Menhub Agum Gumelar mengeluarkan jurus baru. Langkah ini dipastikan akan menolong Natrindo Telepon, grup Lippo, yang dilanda persoalan berat. Lewat tangan Dirjen Postel, pemerintah meminta enam operator selular regional pemegang lisensi sistem seluler digital (digital selular system/DCS) 1800 megahertz bergabung dengan operator regional lainnya, PT Natrindo Telepon Seluler. Penggabungan tersebut mesti dilakukan sebelum batas waktu lisensi, 6 November berakhir. Jika tidak, pemerintah akan mencabut lisensi mereka. Berdasarkan catatan Tempo News Room, ada tujuh perusahaan seluler skala regional yang memegang lisensi. Yaitu PT. Astratel (wilayah operasi Sumatera Utara dan Selatan), PT. Aria West Internasional (Jawa Barat), PT. Inti Mitratama Abadi (Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi), PT. Mitra Perdana (Jawa Tengah), PT. Natrindo Telepon Seluler (Jawa Timur) , PT. Primarindo Sistel (Kalimantan), dan PT. Kodel Margahayu Telindo (Sulawesi dan Bali). Empat terakhir adalah milik grup Lippo. Kepala Humas Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Gatot S. Dewa Broto, ketika dihubungi Tempo News Room di Jakarta, Kamis (31/10), mengatakan selama ini pihaknya terus mengawasi kegiatan operasional tujuh perusahaan tersebut. Nyatanya, lanjut dia, hanya Natrindo yang sudah beroperasi. Sedangkan sisanya, meskipun sudah empat tahun lamanya memegang lisensi, masih belum menunjukkan tanda-tanda akan beroperasi. Gatot melanjutkan Menteri Perhubungan Agum Gumelar pada September lalu sudah mengirimkan surat peringatan kepada enam operator dan surat pemberitahuan kepada Natrindo tentang rencana penggabungan ini. Namun, “Saya belum tahu jawaban mereka, tapi saya dengar mereka sudah mengirim surat balasan kepada Dirjen Postel,” ungkap Gatot. Ditambahkannya, meski lisensi baru akan habis 6 November, Ditjen Postel akan rapat pada 4 November untuk mengambil keputusan akhir menentukan nasib para operator regional itu. Kepala Humas mengakui Natrindo dan operator regional lainnya tengah berada dalam situasi yang dilematis. Sebab mereka harus bersaing dengan operator DCS 1800 yang memegang lisensi nasional. “Level of playing field (tingkat persaingan) mereka berbeda,” ujar dia. Ia mencontohkan jika pelanggan Natrindo ingin pergi ke Jakarta, mereka tidak akan bisa mendapatkan fasilitas jelajah dari operator nasional. Padahal operator regional yang diharapkan menjadi mitra jelajah belum beroperasi. Karena itu, ujar Gatot, dengan penggabungan ini terbuka peluang untuk menjadi operator nasional. “Tapi kita belum mengarah ke sana,” sergahnya cepat. Pasalnya, untuk menjadi operator nasional, operator harus lulus uji laik operaso dan memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan pemerintah. (Ucok Ritonga --- Tempo News Room)

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

2 menit lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

12 menit lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

18 menit lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Daniel Puas Balas Dendam ke Korea Selatan dan Bawa Indonesia ke Semifinal

40 menit lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Daniel Puas Balas Dendam ke Korea Selatan dan Bawa Indonesia ke Semifinal

Fajar / Daniel menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Korea Selatan pada perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

41 menit lalu

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

47 menit lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Selain The Idea of You, 3 Film Baru yang Tayang di Prime Video Bulan Mei 2024

57 menit lalu

Selain The Idea of You, 3 Film Baru yang Tayang di Prime Video Bulan Mei 2024

Ada empat film dan tiga serial baru yang tayang di Prime Video Mei 2024

Baca Selengkapnya

Film Menjelang Ajal Tembus 250 Ribu Penonton dalam 3 Hari, Kisah Legenda Urban Jin Pelaris

1 jam lalu

Film Menjelang Ajal Tembus 250 Ribu Penonton dalam 3 Hari, Kisah Legenda Urban Jin Pelaris

Rapi Films mengimbau penonton yang hendak menonton film Menjelang Ajal di hari keempat penayangan.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Hanum Rais Daftar ke PKB untuk Maju di Pilkada Kota Yogyakarta

1 jam lalu

Hanum Rais Daftar ke PKB untuk Maju di Pilkada Kota Yogyakarta

Putri Amien Rais, Hanum Rais tercatat mendaftarkan diri ke Partai Kebangkitan Bangsa untuk maju di Pilkada 2024

Baca Selengkapnya