Pengetatan Kartu Kredit, Bank Minta Waktu  

Reporter

Editor

Selasa, 19 April 2011 10:49 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO Interaktif, Jakarta- @page { size: 21cm 29.7cm; margin: 2cm } P { margin-bottom: 0.21cm } --> - Bank besar tidak keberatan dengan pengetatan aturan tata cara penagihan utang kartu kredit. Bank hanya meminta masa transisi hingga satu tahun.

"Enggak masalah kok, jadi lebih mengarah good quality customer," ujar Wakil Dirut Utama Bank BCA Jahja Setiatmadja pada Tempo lewat pesan pendek hari ini Selasa (19/4).

Jahja melanjutkan, dengan adanya pengetatan peraturan baru ini, bank akan menjadi lebih berhati-hati memilih nasabah kartu kredit.

Soal transisi, Jahja menginginkan tenggat waktu hingga setahun. "Transisi setahun cukup untuk nasabah baru. Sedang nasabah yang ada bisa dua tahun untuk sesuaikan policy baru," katanya.

Sementara itu, corporate secretary Bank BNI Putu Kresna menyatakan tidak keberatan dengan ketentuan baru ini. Tapi, ia ingin menekankan, bahwa perlakuan terhadap nasabah harus berbeda sesuai dengan kasus dan latar belakangnya.

"Nasabah itu ada dua macam. Pertama nasabah yang tidak mampu tapi tak bisa membayar. Kedua nasabah yang mampu tapi karena satu dan lain hal tidak mau membayar," kata Putu.

Sementara itu, untuk masa transisi, Putu tak mematok tenggat waktu tertentu. "Kita ikut BI saja," kata dia.

Hari ini, Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) dan Bank Indonesia bakal bertemu untuk membahas standarisasi penagihan utang kartu kredit. Standarisasi ini akan masuk dalam revisi Peraturan Bank Indonesia (PBI) nomor 11/11/2009 tentang Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu.

Ada empat poin yang diungkap. Pertama soal prasyarat penghasilan, umur, plafon kredit, dan waktu penagihan.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya