Mendag Inginkan Currency Swap Dengan Cina Berjalan
Reporter
Editor
Senin, 18 April 2011 18:26 WIB
AP/Andy Wong
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menginginkan agar rencana currency swap mata uang yuan dan rupiah bisa segera dijalankan. Ini menjadi pekerjaan rumah Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan untuk segera merealisasikan rencana ini.
Mari berharap dengan dijalankannya currency swap, nantinya perdagangan Indonesia dan Cina bisa langsung menggunakan yuan dan rupiah dan tidak lagi dengan mata uang dolar. “Ini nanti akan kami bicarakan dengan Menkeu,” ujarnya.
Menurur Mari, realisasi penggunaan currency swap ini akan bisa segera dijalankan setelah perdana menteri Cina berkunjung ke Indonesia , dan kunjungan balasan pemerintah Indonesia ke Cina sesudahnya. “Pertengahan tahun nanti kami akan ke Cina untuk menindaklanjuti beberapa hal yang telah disepakatai kedua negara,” katanya.
Ternyata tak hanya produk-produk buatan Cina yang membajiri Indonesia. Beberapa produk dalam negeri khususnya buah-buahan asli Indonesia saat ini mulai banyak dikonsumsi masyarakat Cina atau biasa juga disebut Republik Rakyat Tiongkok.
Lemahnya Indonesia menghadapi banjir impor Cina pasca diberlakukannya pasar bebas Cina-ASEAN (CAFTA) setahun lalu dinilai karena adanya kesalahan strategi.