Tepco Terancam Diambil Alih Pemerintah

Reporter

Editor

Rabu, 30 Maret 2011 17:39 WIB

Aksi peduli gempa bumi dan tsunami untuk Jepang. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO Interaktif, TOKYO – Meski telah mendapatkan jaminan pinjaman senilai US$ 24 miliar dari sindikasi perbankan, manajemen Tokyo Electric Power (Tepco) memastikan jumlah tersebut tidak cukup untuk membayar dampak kerugian akibat bocornya pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima.

Pernyataan ini membangkitkan dugaan bahwa pemerintah Jepang akan masuk untuk menangani perusahaan ini. Dalam konferensi pers kemarin, Ketua Tepco Tsunehisa Katsumata mengatakan belum sempat menghitung dampak finansial dari bencana tersebut.

Tapi, dia yakin pinjaman senilai 2 triliun yen dari sindikasi perbankan yang dipimpin Sumitomo Mitsui Financial Group tidak cukup untuk menutupi kerugian. Perusahaan, kata dia, akan berdiskusi dengan pemerintah untuk menjamin kecukupan dana.

"Ada banyak diskusi tentang nasionalisasi, tapi saya berusaha sekuat tenaga menjadikan Tepco tetap perusahaan swasta,” kata Katsumata.

Analis melihat masih ada peluang bagi perusahaan yang menyediakan listrik bagi sepertiga penduduk Jepang ini, bertahan dari kerugian. Nilai saham Tepco tenggelam hampir 80 persen sejak gempa bumi dan tsunami 11 Maret lalu merusak kompleks pembangkit Fukushima.

Sejak saat itu, radiasi nuklir bocor ke mana-mana, aliran listrik terhenti, dan terjadi evakuasi massal. "Tepco harus membayar ongkos perbaikan yang luar biasa besar, mencapai triliunan yen. Jadi pemerintah harus melakukan sesuatu terhadap perusahaan ini,” kata Norihiro Fujito, senior investment strategist pada Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities.

Sekalipun sering disamakan dengan kasus tumpahan minyak di Teluk Meksiko yang menghantam perusahaan minyak BP, kondisi keuangan Tepco dan dampaknya yang merusak harga saham kemungkinan memaksa pemerintah Jepang mengambil alih perusahaan ini.

Jika tidak, dikhawatirkan terjadi masalah sistemik seperti yang dialami saat kejatuhan bank investasi Lehman Brothers tahun 2008. “Ini tidak hanya soal menasionalisasi Tepco. Kita harus melihat semua bank yang meminjamkan uangnya ke Tepco, pasti akan dipandang skeptis oleh investor,” ujarnya.

Pada perdagangan rabu, saham Tepco anjlok 17,7 persen menjadi 466 yen, terendah dalam 50 tahun terakhir. Perdagangan sahamnya kemudian dihentikan setelah perusahaan mengumumkan Presiden Tepco, Masataka Shimizu, dirawat di rumah sakit karena tekanan darah tinggi.


Para investor juga enggan menyambangi perusahaan ini. “Kami yakin harga sahamnya akan mencapai nol,” kata seorang eksekutif di sebuah hedge fund yang mengelola dana US$ 1 miliar di Asia. Lucunya, sumber ini mengatakan perusahaannya telah membeli utang Tepco karena yakin Tepco akan dijamin atau diambil alih pemerintah .


REUTERS | EFRI RITONGA

Berita terkait

Indonesia Tawarkan Peluang Investasi Kawasan Industri ke Jepang

29 September 2017

Indonesia Tawarkan Peluang Investasi Kawasan Industri ke Jepang

Indonesia membuka peluang kerja sama kawasan industri dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Defisit Jepang pada 2012 Cetak Rekor

24 Januari 2013

Defisit Jepang pada 2012 Cetak Rekor

Pemerintah Bank Sentral Jepang sepakat tambah dana stimulus untuk memulihkan perekonomian.

Baca Selengkapnya

Tren di Jepang, Lelaki Memilih Lajang

5 Desember 2012

Tren di Jepang, Lelaki Memilih Lajang

Masalah keuangan menjadi salah satu alasan pria Jepang melajang.

Baca Selengkapnya

Terowongan Ambruk, Sedikitnya Lima Orang Tewas  

2 Desember 2012

Terowongan Ambruk, Sedikitnya Lima Orang Tewas  

Terowongan Sasago, dengan panjang 4 kilometer, berada di Jalan Raya Chou di Otsuki, sekitar 80 kilometer di sebelah barat Tokyo.

Baca Selengkapnya

Tokyo Skytree, Menara Tertinggi di Dunia  

22 Mei 2012

Tokyo Skytree, Menara Tertinggi di Dunia  

Memiliki tinggi dua kali lipat dibandingkan dengan Menara Eiffel.

Baca Selengkapnya

Membunuh, Tiga Warga Jepang Dihukum Gantung

29 Maret 2012

Membunuh, Tiga Warga Jepang Dihukum Gantung

Cina paling banyak menjatuhkan hukuman gantung.

Baca Selengkapnya

Operasi Bypass Kaisar Akihito Lancar  

18 Februari 2012

Operasi Bypass Kaisar Akihito Lancar  

Operasi jantung bypass Kaisar Akihito berjalan sukses.

Baca Selengkapnya

Jantung Memburuk, Kaisar Akihito Dioperasi Bypass  

18 Februari 2012

Jantung Memburuk, Kaisar Akihito Dioperasi Bypass  

Kaisar Jepang Akihito menjalani operasi jantung di rumah sakit Universitas Tokyo.

Baca Selengkapnya

Renovasi Pembangkit Nuklir, Jepang Bail Out Tepco

8 Desember 2011

Renovasi Pembangkit Nuklir, Jepang Bail Out Tepco

Bailout ini mengakhiri predikat Tepco sebagai perusahaan
independen.

Baca Selengkapnya

Pusuke, Anjing Tertua di Dunia Mati  

7 Desember 2011

Pusuke, Anjing Tertua di Dunia Mati  

Anjing tertua sebelumnya berasal dari Australia, mati pada 1939.

Baca Selengkapnya