Dewan Tolak Revisi Beleid Pelayaran

Reporter

Editor

Kamis, 10 Maret 2011 19:00 WIB

Kapal tanker mengisi BBM di pelabuhan pengolahan minyak mentah di Refinery Unit (RU-5), Balikpapan, Kalimantan Timur. ANTARA/Yudhi Mahatma
TEMPO Interaktif, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat menolak usulan revisi Undang-Undang Pelayaran Nomor 17 Tahun 2008 yang selama ini diajukan pemangku kepentingan di sektor minyak dan gas bumi. Dewan meminta pemerintah mengubah dan mengatur operasional kapal asing penunjang industri migas atau asas cabotage dalam peraturan pemerintah.

"Komisi Perhubungan DPR meminta pemerintah mengubah Peraturan Perundang-undangan di bawah undang-undang yang berkaitan dengan ketentuan pengoperasian kapal untuk kepentingan kegiatan usaha minyak dan gas bumi lepas pantai (offshore) yang bersifat khusus," kata Ketua Komisi, Yasti Soeprodjo, dalam rapat kerja bersama pemerintah di Jakarta, Kamis (10/3).

Permintaan agar aturan operasional kapal migas asing dimasukkan ke peraturan pemerintah, salah satunya karena Dewan masih mendalami usulan perubahan Undang-Undang Pelayaran itu. Dewan memberi tenggat untuk mengajukan rancangan peraturan pemerintah pada 7 April 2011, sebulan sebelum pemberlakuan asas cabotage secara penuh pada 7 Mei.

Asas cabotage yang tertera dalam Undang-Undang Pelayaran mewajibkan setiap kapal yang berada di laut dalam Indonesia untuk menggunakan bendera merah-putih. Asas tersebut sulit berlaku di sektor migas karena operasi usahanya masih bergantung pada kapal milik asing dan berkaitan dengan keterbatasan dana yang dimiliki pemerintah.

Permintaan perlakuan khusus itu demi target produksi minyak dan gas nasional. Menteri Perhubungan Freddy Numberi memaparkan, setidaknya 1.037 kegiatan sektor minyak dan gas sepanjang 2011 yang masih harus menggunakan kapal asing. "Di antaranya survei seismik pengeboran eksplorasi, pengeboran pengembangan, dan perawatan," katanya.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Evita Herawati Legowo menanggapi positif kesimpulan rapat kerja tersebut. Meski demikian, ia merasa lebih aman bagi industri migas bila pemberlakuan khusus kapal operasional migas diatur dalam undang-undang. "Tapi, kalau dengan PP bisa jalan, ya, tak masalah. Paling penting kesepakatan ini harus ditaati," ujarnya.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

8 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

1 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

1 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya