Bankir Siap Umumkan Bunga Referensi

Reporter

Editor

Kamis, 3 Maret 2011 16:16 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Bank-bank besar menyatakan kesiapannya menghadapi beleid kewajiban pengumuman suku bunga referensi (prime lending rate). PT Bank CIMB Niaga Tbk menjadi salah satunya.

Menurut Wakil Direktur Utama Bank CIMB Niaga Catherine Hadiman, perusahaannya akan patuh pada kebijakan Bank Indonesia. "Ya aturannya akan kami patuhi," ujar dia di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (3/3).

Dia menyebutkan besaran suku bunga berdasarkan sektor kredit yang ditawarkan. Kredit dasar ritel, misalnya, akan dipatok sebesar 10-12 persen, sementara kredit industri akan berada pada kisaran 16-18 persen. Adalah kredit komersil yang memiliki suku bunga tertinggi, diperkirakan lebih besar dari 20 persen.

Direktur Treasury, Financial Institutions and Special Asset PT Bank Mandiri Tbk Thomas Arifin juga berjanji akan mengumumkan suku bunga dasar kredit. Namun dia menolak menyebutkan besarannya. "Tunggu saja pengumuman di media cetak," kata dia.

Pengumuman suku bunga dasar, ujar dia, akan mengikuti template yang telah disediakan Bank Indonesia. Namun dia meminta BI lebih mempertajam isian agar interpretasi tak dibuat secara bebas. "Misalnya pada komponen overhead, harus lebih rinci," tambahnya.

PT Bank Central Asia Tbk juga menyatakan akan mematuhi BI. Direktur BCA Suwignyo Budiman mengatakan telah mengantisipasi kebijakan ini.

Pengumuman suku bunga dasar kredit sendiri akan dilakukan secara terbuka sesuai waktu yang ditentukan. Mulai 31 Maret, Bank Indonesia mewajibkan bank-bank besar mengumumkan suku bunga dasar kreditnya. Terdapat tiga komponen suku bunga yang wajib diumumkan yaitu biaya dana, biaya overhead, dan profit margin.

ANTON WILLIAM

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

5 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

6 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya