Produksi Hortikultura Sumatra Utara Naik 3,88 Persen  

Reporter

Editor

Rabu, 2 Maret 2011 13:02 WIB

Petani sayur. TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO Interaktif, Kabanjahe - Tahun lalu produksi komoditas sayur-sayuran serta buah-buahan (hortikultura) di Sumatra meningkat. Wakil Gubernur Sumatra Utara Gatot Pujo Nugroho menyatakan kenaikan hingga 3,88 persen pada 2010 dibanding 2009.

Gatot dalam pidatonya di Kaban Jahe, Kabupaten Tanah Karo, hari ini (2/3) menuturkan angka ramalan produksi hortikultura di Sumatra Utara naik dari 930.218 ton di tahun 2009 menjadi 966.319 ton pada tahun lalu. Peningkatan ini pun meningkatkan ekspor sayur-sayuran ke negara lain, terutama negara tetangga Singapura.

Sumatra Utara memiliki enam komoditas utama diantaranya kubis, kentang, tomat, wortel, mentimun, serta sayuran. Sedangkan buah-buahan yang potensial untuk dikirim ke luar negeri antara lain jeruk, salak, nanas, rambutan, pisang, dan manggis.

Dalam data Kementerian Pertanian disebutkan kontribusi Indonesia terhadap kebutuhan buah dan sayur di Singapura pada 2009 turun hingga 6,5 persen. Padahal, komoditas tersebut sempat mengalami kejayaan ekspor pada masa 1990-an. "Tahun lalu mengalami kenaikan namun tidak signifikan, yakni sekitar 10 persen," ujarnya.

Untuk membangkitkan ekspor hortikultura di Sumatra Utara perlu kerja keras. Diantaranya dengan meningkatkan infrastruktur jalan, terutama kualitas pelabuhan yang diperlukan untuk pengiriman barang ekspor. "Dalam hal ini Pelabuhan Belawan," kata dia.

Pada tahun ini, pemerintah daerah telah menganggarkan dana sebanyak Rp 111 miliar untuk memperbaiki jalan mulai dari Medan hingga Deli. Selain itu, di akhir tahun rencananya akan ditambahkan crane di pelabuhan. "Ini diperlukan untuk mempercepat proses pengiriman barang," ujar dia.

Sebelumnya, Gatot bersama-sama dengan Menteri Pertanian Suswono, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Zaenal Bachruddin serta para eksportir mengunjungi kebun Mitra Tani Horti Jaya di Kampung Ujung Aji, Desa Rumah Berastagi, Kabupaten Tanah Karo, Sumatra Utara.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan, Sumatera Utara merupakan satu di antara empat provinsi yang diunggulkan dalam hasil komoditas hortikultura. "Sumatra Utara juga menjadi salah satu tumpuan untuk mencapai target ke Singapura," kata dia.

Pemerintah mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan produksi hortikultura seperti dukungan infrastruktur jalan. "Infrastruktur jalan jadi masalah yang dihadapi oleh para eksportir," katanya. Karena sayuran merupakan produk yang cepat rusak, waktu pengiriman menjadi hal yang sangat penting.

SUTJI DECILYA

Berita terkait

Indonesia dan Vietnam Perkuat Kerjasama Teknologi Pertanian Lahan Rawa

6 jam lalu

Indonesia dan Vietnam Perkuat Kerjasama Teknologi Pertanian Lahan Rawa

Pertemuan ini bertujuan memperkuat kerjasama di sektor pertanian antara Indonesia dan Vietnam, terutama dalam pengembangan teknologi lahan rawa.

Baca Selengkapnya

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

5 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

6 hari lalu

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca Selengkapnya

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

12 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

14 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

16 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

19 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

23 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

26 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

28 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya