Krisis Pangan Mengintai Indonesia

Reporter

Editor

Selasa, 1 Maret 2011 19:57 WIB

AP/Scott Heppell
TEMPO Interaktif, Jakarta - Anomali iklim yang tak menentu mempengaruhi persediaan pangan dunia, tak terkecuali Indonesia. Ancaman krisis pangan mendapat pembenaran setelah harga komoditas pangan utama naik akibat produksi turun drastis. Bahkan, menurut laporan Bank Dunia, harga pangan dalam level bahaya.

Indonesia di jurang krisis pangan jika masyarakat tak mampu mengakses harga pangan. "Saat ini belum berimbas. Namun, jika harga tak terjangkau lagi, Indonesia masuk dalam kondisi krisis pangan," kata Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance Enny Sri Hartati di Jakarta, Selasa (1/2).

Kenaikan harga komoditas pangan sejak Oktober tahun lalu bertolak belakang dengan data Kementerian Pertanian, yang menyebutkan komoditas mengalami surplus. Bahkan Kementerian Pertanian mengklaim produksi beras surplus 5 juta ton pada 2010. Sementara itu, Badan Pusat Statistik mendata surplus beras 2 juta ton.

"Surplus 5 juta berarti pasokan lebih besar dari permintaan. Seharusnya, jika berpijak pada hukum ekonomi, harga turun. Tapi justru harga naik 15 hingga 22 persen," kata Enny. Karena itu, dia ragu terhadap klaim pemerintah dan data yang dirilis BPS mengenai surplus beras tersebut.

Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, harga beras pada Januari 2011 naik hingga 30,9 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya. Harga beras selama Januari sekitar Rp 9.191 per kilogram, naik 1,31 persen dibanding pada Desember 2010.

Harga minyak goreng kemasan naik 14,71 persen dan harga minyak curah naik 6,80 persen ketimbang Januari 2010. Harga cabai rawit juga naik 341 persen dan cabai merah naik 115 persen. Harga kedelai, sebagai bahan utama tempe dan tahu, menyentuh Rp 9.000-10.000 dari sebelumnya Rp 5.500 per kilogram.

Guru Besar Ilmu Eknomi Pertanian Universitas Lampung, Bustanul Arifin, mengatakan Indonesia bakal terjebak dalam pusaran krisis pangan jika pemerintah tak mampu menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pasokan pangan secara nasional.

Bustanul menambahkan, keberhasilan sektor pangan sekitar 67 persen ditentukan oleh sektor lain, seperti industri, infrastruktur, dan perdagangan. Jika semua sektor terganjal persoalan, krisis pangan bisa terjadi. "Saya dapat data, stok beras per akhir Februari 909.636 ton. Ini belum tentu menjamin," ujarnya.

Produksi pangan yang rendah, kata Direktur Eksekutif Indef Ahmad Erani Yustika, terjadi lantaran ada proses pemburukan di sektor pertanian. "Produktivitas bisa terganggu akibat iklim, bencana, dan hama. Tapi, apa pun argumentasinya, produksi pertanian tetap rendah, terutama sejak kuartal ketiga 2010 saat harga mulai naik," katanya.

Erani menjelaskan, sepanjang 2010, sektor pertanian hanya tumbuh 2,9 persen. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 6,1 persen. Tambahan pula tingkat inflasi pangan pada 2010 mencapai 15,7 persen, atau jauh lebih tinggi dibanding inflasi umum sebesar 6,96 persen.

ROSALINA | BOBBY CHANDRA

Berita terkait

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

11 hari lalu

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.

Baca Selengkapnya

Gaza Krisis Pangan, Australia Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

51 hari lalu

Gaza Krisis Pangan, Australia Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengumumkan Australia akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

59 hari lalu

Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

Solihin GP penggagas sistem tanam padi gogo rancah untuk mengatasi krisis pangan. Apa itu gogo rancah?

Baca Selengkapnya

We Are the World 1985, Lagu Legendaris Musisi Usa For Africa Buat Atasi Kelaparan Ethiopia

28 Januari 2024

We Are the World 1985, Lagu Legendaris Musisi Usa For Africa Buat Atasi Kelaparan Ethiopia

Pada hari ini, 28 Januari, di 1985, kumpulan musisi USA for Africa merilis single hits yang legendaris, We Are the World bantu atas kelaparan Ethiopia

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Gusar Korut Krisis Pangan Parah: Masalah Politik Serius

25 Januari 2024

Kim Jong Un Gusar Korut Krisis Pangan Parah: Masalah Politik Serius

Kim Jong Un mengatakan krisis pangan di Korea Utara adalah masalah politik yang serius.

Baca Selengkapnya

TPN Ganjar-Mahfud Bicara Strategi Atasi Krisis Pangan tanpa Babat Hutan seperti Food Estate

24 Januari 2024

TPN Ganjar-Mahfud Bicara Strategi Atasi Krisis Pangan tanpa Babat Hutan seperti Food Estate

Menurut Heru, Ganjar tidak akan melanjutkan program lumbung pangan (food estate) seperti dijalankan sekarang.

Baca Selengkapnya

Amran Sulaiman Janji Lanjutkan Seluruh Proyek Food Estate: Ini Masalah Perut dan..

2 November 2023

Amran Sulaiman Janji Lanjutkan Seluruh Proyek Food Estate: Ini Masalah Perut dan..

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan akan melanjutkan megaproyek lumbung pangan atau food estate. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Ditolak PM India Narendra Modi Saat Minta Impor Beras: Saya Sudah Bicara, Tidak Berani Melepas

31 Oktober 2023

Jokowi Cerita Ditolak PM India Narendra Modi Saat Minta Impor Beras: Saya Sudah Bicara, Tidak Berani Melepas

Presiden Jokowi menceritakan dirinya pernah berbicara dengan Perdana Menteri India Narendra Modi untuk mendapat kuota impor beras. Hasilnya?

Baca Selengkapnya

Ekonom Nilai Tingginya Impor Beras Menandakan Indonesia Rentan Mengalami Krisis Pangan

28 Oktober 2023

Ekonom Nilai Tingginya Impor Beras Menandakan Indonesia Rentan Mengalami Krisis Pangan

Indonesia akan terus terekspos dengan risiko impor beras selama tidak mampu swasembada.

Baca Selengkapnya

Krisis Pangan Semakin Nyata, SPI: Perlu Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan

16 Oktober 2023

Krisis Pangan Semakin Nyata, SPI: Perlu Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan

Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih mengatakan penyebab utama ancaman krisis pangan berkaitan dengan orientasi tata kelola pangan

Baca Selengkapnya