Genjot Produksi Beras, Pemerintah Perluas Lahan Pertanian  

Reporter

Editor

Senin, 28 Februari 2011 13:46 WIB

Petani membajak sawah. TEMPO/Kink Kusuma Rein
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah akan terus memperluas lahan pertanian lewat program 1 juta hektar sawah untuk menggenjot produksi beras. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, mengatakan selain Kalimantan, wilayah Merauke, Papua, juga dibuka sebagai lahan pertanian.

"Cakupan wilayah pertanian terus diperbesar," kata Agung, seusai menutup acara Seminar Penduduk dan Ketahanan Pangan di kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), hari ini.

Pemerintah sedang berkejar-kejaran dengan ancaman krisis pangan. Cadangan beras yang ada hanya 2 juta ton, jauh di bawah target pemerintah 5-10 juta ton pada posisi aman.

"Saat ini kebutuhan Negara tidak tidak cukup dengan swasembada beras, tetapi harus ada kelebihan," katanya.

Impor besar tidak lagi bisa menjadi solusi krisis pangan. Fungsi beras impor, kata Agung, hanya untuk menstabilkan harga beras di pasar bukan sumber pasokan utama.

Menurut Agung, krisis pangan menjadi ancaman serius karena hasil pertanian merosot. Salah satu sebabnya adalah, perubahan iklim akibat cuaca ektrim. Musim hujan berkempanjangan membuat hasil tanaman padi menurun.

Padahal, ledakan penduduk sangat besar. Jumlah penduduk Indonesia pada 2010, sekitar 237,6 juta jiwa, terbesar keempat setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Jumlah tersebut diperkirakan terus bertambah sekitar 1,49 persen atau 4,5 juta orang pertahun.

Untuk meningkatkan produksi berat, Pemerintah sedang mengembangkan konsep mekanisasi dalam bidang pertanian. Konsep ini melibatkan sejumlah Kementerian, di antaranya Koordinator Bidang dan Kesejahteraan Rakyat serta Kementerian Pertanian.

Konsep mekanisasi merupakan penyebaran semua sumber daya yang dimiliki ke industri pertanian. Seperti mendorong pemuda beralih ke sektor pertanian, tidak cukup hanya dilakukan orang berusia tua dengan hasil rendah.

Kemudian mengembangkan lumbung air untuk pasokan sawah pada musim kering, dan sistim irigasi air tadah hujan.

Dadan Umar Daihani, dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) mengatakan kerawanan pangan berkorelasi dengan masalah kemiskinan. Sekitar 16 wilayah, masih terpapar kemiskinan seperti Aceh, Sumatra Selatan, Bengkulu, dan Papua.

"Kami telah menyusun agenda normatif untuk mencegah kerawanan pangan, seperti diversifikasi pangan, dan program revitalisasi pertanian," katanya.

Sementara Ketua Umum Koalisi Kependudukan Sonny Harry B. Harmadi, meminta pemerintah melakukan dua hal untuk mencegah krisis pangan. Yaitu, mengantisipasi ledakan penduduk yang sangat cepat, dan mempercepat meningkatan produksi pangan.

"Masalah kerawanan pangan ini sudah di depan mata," katanya.

HAMLUDDIN

Berita terkait

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

14 hari lalu

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

45 hari lalu

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman khawatir soal hasil produksi beras sepanjang Juni hingga Oktober 2024. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

56 hari lalu

Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

Berdasarkan survei Kerangka Sampel Area (KSA), 10 provinsi memiliki potensi produksi beras nasional pada panen Maret hingga 3,54 juta ton.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

28 Februari 2024

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

Harga beras meroket, pemerintah meyakini satu alasan karena El Nino. Bersebrangan dengan para ahli yang menyatakan dampak El Nino tidak signifikan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

3 Januari 2024

Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

Jokowi menyebut keinginan Indonesia untuk tidak impor beras, sangat sulit diwujudkan. Begini penjelasan kepala negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

30 Desember 2023

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

Salah satu penyebab turunnya produksi beras adalah hilangnya lahan sawah sebagai imbas kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada pertanian.

Baca Selengkapnya

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

5 Desember 2023

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

Jokowi optimistis pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, NTT, akan turut mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Baca Selengkapnya

Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

14 November 2023

Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memperkirakan panen raya padi mundur menjadi sekitar Mei dan Juni 2024 mendatang. Bagaimana dampak ke stok beras?

Baca Selengkapnya

Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan pada 2026: Kejayaan Itu Harus Terwujud

6 November 2023

Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan pada 2026: Kejayaan Itu Harus Terwujud

Mentan Amran Sulaiman menyatakan pemerintah menargetkan optimalisasi produksi padi di dalam negeri agar bisa mewujudkan swasembada pangan pada 2026.

Baca Selengkapnya

BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

6 November 2023

BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan produksi komoditas beras terus menurun.

Baca Selengkapnya