Minyak Brent Tembus US$ 114,5  

Reporter

Editor

Senin, 28 Februari 2011 13:40 WIB

AP/Hussein Malla
TEMPO Interaktif, Singapura - Harga minyak mentah jenis Brent naik lebih dari US$ 2 menembus US$ 114,5 per barel hari ini seiring kekhawatiran keamanan suplai komoditas itu dari Timur Tengah dan Afrika Utara. Hal ini terutama setelah eksportir utama dari Arab Saudi yakni Libya menghentikan pasokannya.

Seperti diketahui, kerusuhan di Libya menyebabkan pemerintah menghentikan hampir tiga perempat produksinya. Makin kuatnya protes di negara-negara Arab ini telah menimbulkan kekhawatiran pada para investor. Sedangkan harga minyak mentah naik menjadi US$ 99,33 per barel.

Sebagai anggota OPEC, Libya saat ini sedang diguncang kerusuhan dan demonstrasi untuk menurunkan Presiden Khadafi. Hal ini secara signifikan menurunkan ekspor minyak mereka. Pada kamis lalu, harga minya jenis Brent mencapai harga US 120 dollar per barrel (tertinggi dalam dua tahun terakhir) dan minyak mentah Amerika Serikat mencapai harga lebih dari US 103 dollar per barel.

Ekonom dari Bank Nasional Australia Ben Westmore menyatakan, ada kekhawatiran konflik berlanjut di wilayah itu padahal memproduksi minyak dalam jumlah besar di dunia. "Sudah menular," katanya, hari ini.

Imbas dari berhentinya suplai minyak bakal makin parah jika konflik terus meluas ke Iran, Kuwait dan khususnya Arab Saudi.
Tanpa akses ke negara-negara itu, suplai minyak ke belahan dunia lainnya akan sulit.

Kerajaan Arab selama ini menggunakan kapasitas produksinya ntuk menutupi defisit produksi Libya. Produksi minyak pun baik 9 juta barel per hari.

Angka itu tertinggi setelah Arab saudi menghasilkan 8,3 juta barel per hari per Januari lalu. Dari survei Reuters diperkirakan produksi bisa mencapai 8,9 juta barel per hari.

Di Tunisia, Perdana Menteri Mohamed Ghannouchi mengundurkan diri pada hari Minggu, setelah protes yang disertai kerusuahan, yang melanda negaranya. Pengunduran diri tersebut disambut dengan perayaan di seluruh Tunisia.

Sementara itu, pemberitaan Arab Saudi menyebutkan telah menaikan pengeluran minyak mereka menjadi 9 juta barrel per hari, berdasarkan jaminan dari Riyadh yang diharapkan mampu mendapatkan pasokan untuk Jumat nanti.

REUTERS | R. R. ARIYANI | IRVAN WIRADINATA

Berita terkait

Bakamla Tangkap Tanker Penyelundup BBM di Batam

27 Agustus 2022

Bakamla Tangkap Tanker Penyelundup BBM di Batam

Kejadian tersebut bermula saat petugas Bakamla berpatroli mendeteksi adanya sebuah tanker mencurigakan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bebaskan Kapal Tanker Iran MT Horse

30 Mei 2021

Indonesia Bebaskan Kapal Tanker Iran MT Horse

Bakamla menyita kapal MT Horse berbendera Iran dan kapal MT Freya berbendera Panama atas dugaan transfer minyak ilegal 24 Januari lalu

Baca Selengkapnya

Polda Metro Bongkar Praktik Penggelapan Minyak Goreng Curah  

21 April 2017

Polda Metro Bongkar Praktik Penggelapan Minyak Goreng Curah  

Pelaku penggelapan minyak goreng curah merusak segel pabrik dan mengeluarkan minyak ke penadah hingga 10 ton per bulan.

Baca Selengkapnya

Atasi Pencurian Minyak, BPH Migas Libatkan KPK  

4 April 2017

Atasi Pencurian Minyak, BPH Migas Libatkan KPK  

BPH Migas menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menanggulangi pencurian bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Diselundupkan ke Timor Leste,Aparat Belu Sita 1705 Liter BBM

28 Februari 2017

Diselundupkan ke Timor Leste,Aparat Belu Sita 1705 Liter BBM

Aparat satgas perbatasan RI-Timor Leste Yonif 641 Beruang dan Bea Cukai Kabupaten Belu, NTT, mengamankan 1.705 liter BBM yang hendak diselundupkan.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Pengeboran Minyak Ilegal di Musi Banyuasin

16 Januari 2017

Reaksi DPR Soal Pengeboran Minyak Ilegal di Musi Banyuasin

Pengeboran ilegal memicu ledakan dan menyebabkan 18 korban luka di Talang Saba Dusun III, Kecamatan Plakat Tinggi, Musi Banyuasin.

Baca Selengkapnya

Polisi Lhokseumawe Tangkap Truk Pembawa Minyak Mentah Ilegal

22 Juli 2016

Polisi Lhokseumawe Tangkap Truk Pembawa Minyak Mentah Ilegal

Truk itu kini ditahan di Mapolres Lhokseumawe untuk diperiksa lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Premium ke Malabo Digagalkan, Begini Ceritanya

28 November 2015

Penyelundupan Premium ke Malabo Digagalkan, Begini Ceritanya

Penyelundupan Premium Digagalkan, Begini Ceritanya

Baca Selengkapnya

Bea-Cukai Tunggu Hasil Penyelidikan Kapal Sea Jade

2 Desember 2014

Bea-Cukai Tunggu Hasil Penyelidikan Kapal Sea Jade

"Kami serahkan ke Polda biar diselidiki siapa yang punya, siapa bekingnya," kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Agung Kuswandono di Bank Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bea-Cukai Amankan Dua Kapal Minyak Mentah

16 Oktober 2014

Bea-Cukai Amankan Dua Kapal Minyak Mentah

Kedua kapal dan muatannya tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah.

Baca Selengkapnya