Pemerintah Sesalkan Lion Air Pindah Ke Malaysia

Reporter

Editor

Senin, 14 Februari 2011 14:18 WIB

Lion Air. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyayangkan rencana maskapai PT Lion Mentari Airlines untuk memindahkan investasi ke Malaysia. Rencana tersebut diungkapkan Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana akhir pekan lalu. "Kami sangat menyayangkan hal ini," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Bambang S. Ervan di Jakarta, Senin (14/2).

Dia mengatakan, rencana tersebut malah bertolak belakang dengan program pemerintah yang ingin mengundang para investor luar negeri masuk ke Indonesia. "Yang jelas, sangat merugikan dari sisi devisa negara," katanya.

Investasi ke Malaysia direncanakan karena pembangunan hangar senilai US$ 10 juta di Manado, Sulawesi Utara, yang tidak jadi diteruskan. Padahal, Menteri Perhubungan Freddy Numberi telah meresmikan pembangunan hangar Lion Air tersebut.

Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana, pada mingu lalu, mengatakan hal ini disebabkan permintaan PT Angkasa Pura I sebagai pepengelola areal Bandar Udara Sam Ratulangi meminta bagian sebesar 51 persen saham.

Lion Air keberatan dengan permintaan Angkasa Pura I karena telah melakukan pembebasan tanah senilai Rp 7 miliar. Untuk itu, Lion Air sedang melakukan penjajakan dengan kawasan penerbangan di Subang, Johor Bahru, Malaysia, untuk menyewa lahan di sana dengan kontrak 10 tahun.

Malaysia telah menyiapkan tanah seluas 2,6 hektare untukdisewakan kepada Lion Air dengan tarif US$ 3.600 per bulan.

Bambang mengatakan, Lion Air tak perlu memindahkan investasinya ke luar negeri. Sebab, kementerian akan membantu untuk menawarkan lokasi di bandar udara Unit Pelaksana Teknis Kementerian Perhubungan.

Sedangkan Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Yurlis Hasibuan mendukung Lion Air untuk membangun hangar di Palangkaraya, Kalimantan Selatan. "Dengan itu, Palangkaraya bisa dihidupkan dengan berdatangannya pesawat-pesawat Lion Air. Lapangan kerja baru juga dapat tercipta di sana," jelasnya.

Menurut Yurlis, bandara yang berada di Palangkaraya, Cilik Riwut, masih dioperasikan oleh UPT Kementerian Perhubungan. Jika Lion Air ingin membangun di sana, kata dia, itu telah mendapat dukungan dari pihak terkait.

SUTJI DECILYA

Berita terkait

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

2 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

Pakar tidur membagikan beberapa tips agar bisa tidur di pesawat selama penerbangan jarak jauh

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

3 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

3 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

7 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

13 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

17 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

18 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

22 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

23 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

24 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya