TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat Produk Domestik Bruto nasional selama 2010 tumbuh 6,1 persen. Pertumbuhan ini lebih baik ketimbang 2009 yang hanya 4,5 persen.
Pertumbuhan tertinggi terjadi di sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 13,5 persen.
"Pertumbuhan PDB pada tahun ini lebih tinggi dibanding 2009," kata Kepala BPS, Rusman Heriawan.
Angkutan udara tumbuh cukup signifikan. Sedangkan angkutan darat dan laut cenderung stagnan. Rusman juga menjelaskan, pertumbuhan terendah terjadi di sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan.
"Pertumbuhannya hanya 2,9 persen," katanya. Rendahnya pertumbuhan di sektor tersebut disebabkan masalah musim paceklik.
Tingginya pertumbuhan PDB selama 2010 menurut Rusman ditopang oleh tingginya pertumbuhan selama kuartal IV. "Secara year-on-year, pertumbuhan di kuartal IV mencapai 6,9 persen," kata dia. Pertumbuhan tersebut tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Selama kuartal terakhir, banyak instansi pemerintah yang membelanjakan anggarannya. "Sistem seperti ini tidak baik, tapi begitulah kenyataannya," kata Rusman. Selain itu, banyak produsen yang mampu memperoleh pesanan baru di akhir tahun, sehingga PDB di kuartal terakhir tumbuh cukup tinggi.
Meski PDB tumbuh 6,1 persen, Rusman mengakui jika beberapa negara tetangga memiliki pertumbuhan yang lebih tinggi. "Singapura, misalnya, pertumbuhannya di atas 9 persen," kata Rusman. Hanya saja, banyak negara yang pertumbuhan ekonominya tahun ini lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.
AHMAD RAFIQ