TEMPO Interaktif, Tangerang - Kementerian Pekerjaan Umum optimistis jembatan layang atau flyover mampu mengatasi kemacetan lalu lintas di ruas jalan tol Jakarta-Merak. Sebab, proyek yang dibangun PT Lippo Karawaci itu membuka jalur baru bagi pengguna jalan yang saban hari melintasi wilayah tersebut.

"Akses jalan menuju Jakarta akan semakin baik," kata Hermanto Dardak, Wakil Menteri Pekerjaan Umum saat memberi sambutan pada peresmian flyover Jakarta-Merek, pagi ini. Hermanto mewakili Djoko Kirmanto, Menteri Pekerjaan Umum yang sedang ke luar kota.

Hermanto mengatakan selama ini masyarakat hanya menggunakan ruas jalan berupa terowongan ke tol Jakarta-Merak. Sehingga penyumbatan lalu lintas sering terjadi. "Flyover ini memberi kontribusi bagi manajemen transportasi kita," katanya.

PT Lippo Karawaci membangun flyover menuju tol Jakarta-Merak senilai Rp 22 miliar tahun lalu. Flyover itu sepanjang 1,9 kilometer dengan lebar jalan sekitar 9 meter. Proyek yang dibangun dari kawasan Lippo Village itu rampung Desember 2010. Mulai hari ini warga sudah bisa menggunakannya.

Hermanto mengimbau masyarakat tak perlu khawatir menggunakan jembatan itu. Sebab, jembatan itu layak digunakan. "Tim kami sudah melakukan uji kelayakan," katanya. Ia menambahkan flyover juga ikut menunjang peningkatan ekonomi di wilayah sekitarnya. Sebab akses jalan bagi pelaku bisnis semakin mudah.

Kementerian akan membantu mendorong agar infrastruktur di sekitar jalan semakin banyak. Sesuai tata ruang Jakarta, kata Hermanto, wilayah itu akan menjadi kawasan bisnis dan permukiman. "Kami akan mendorong pembangunan sesuai konsep tata ruang," ujarnya.

TRI SUHARMAN