Produksi Manufaktur Jepang Mulai Menggeliat

Reporter

Editor

Rabu, 29 Desember 2010 08:17 WIB

Sejumlah mobil Daihatsu baru terparkir di pelabuhan industri di Kawasaki, Jepang, (17/08). Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO Interaktif, Jakarta - Produksi industri manufaktur Jepang selama bulan November meningkat 1 persen dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan produksi ini adalah yang pertama kalinya terjadi dalam enam bulan terakhir.

Menurut Kementerian Ekonomi Industri dan Perdagangan Jepang kemarin, kenaikan terutama dibantu oleh tingginya permintaan dari kawasan Asia dan Timur Tengah.
Kementerian juga memperkirakan produksi industri Desember akan naik 3,4 persen dan Januari 2011 sebesar 3,7 persen. Bank of Japan memperkirakan pertumbuhan Jepang akan naik perlahan pada awal 2011 dengan topangan ekspor ke pasar-pasar berkembang di Asia.

"Prediksi untuk Desember dan Januari memang cukup kuat," kata Yoshiki Shinke, ekonom senior Dai-ichi Life Research Institute.

Peningkatan produksi terjadi pada industri otomotif, permesinan, dan elektronik. Produsen otomotif juga meningkatkan produksi sebagai antisipasi naiknya permintaan dalam negeri pada tahun depan.

"Jepang berhasil mendapat manfaat dari pemulihan ekonomi Asia sepanjang Oktober-November," kata Masamichi Adachi, ekonom senior JPMorgan Securities Japan.

Sayangnya, peningkatan nilai tukar yen membuat pemerintah Jepang cemas terhadap risiko perekonomian yang sangat bergantung pada ekspor. Menteri Keuangan Jepang mengulangi peringatannya bahwa pemerintah akan menjegal kenaikan yen.

Apalagi pemulihan produksi kali ini kecil dibandingkan dengan penurunan tajam yang terjadi dalam beberapa bulan sebelumnya. Nilai tukar ten terhadap dolar terus menguat dalam tiga pekan berturut-turut.

Pada perdagangan kemarin, nilai tukar yen kembali naik mendekati level September lalu, saat otoritas moneter Jepang mengintervensi pasar uang. Sebagai catatan, intervensi ini merupakan yang pertama dalam 6,5 tahun terakhir.

Menteri Keuangan Jepang Yoshihiko Noda menilai penguatan yen terjadi karena tipisnya volume perdagangan. Karena itu, ia berjanji mengamati pergerakan pasar selama akhir tahun ini.

"Posisi kami tidak berubah. Kami akan mengambil tindakan jika pergerakannya liar," kata dia dalam konferensi pers. Menteri Ekonomi Banri Kaieda mengimbuhkan, pemerintah akan menghadang penguatan yen bersama Bank of Japan.

REUTERS | EFRI RITONGA

Berita terkait

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.

Baca Selengkapnya

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.

Baca Selengkapnya

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.

Baca Selengkapnya

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.

Baca Selengkapnya