Provinsi Banten Akan Kembangkan Transportasi Kereta Api  

Reporter

Editor

Selasa, 21 Desember 2010 14:43 WIB

Peta rencana lintas Jalan KA layang Rawabuntu-Bandara Soekarno Hatta.
TEMPO Interaktif, Serang - Pemerintah Provinsi Banten bersama Kementrian Perhubungan akan mengembangkan tranportasi massal kereta api di wilayah Banten. Jaringan kereta api yang akan dibangun akan terintegrasi dengan jalur kereta api di Jakarta, Bogor, Depok dan Bandara Soekarno Hatta.

”Direktur Perkeretaapian Dirjen Perhubungan telah melakukan pembicaraan dan pembahasan untuk pengembangan jaringan kereta api di wilayah Banten,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Muhamad Husni Hasan, saat ditemui Tempo di Tangerang Selatan, Selasa (21/12) siang tadi.

Husni mengatakan pengembangan jalur kereta api di Banten merupakan langkah Provinsi Banten untuk menyiapkan moda transportasi yang hemat, efektif dan cepat dengan tidak perlu membanguna dari awal infrastruktur yang baru lagi. ”Karena pengembangan jalur kereta api yang akan kami lakukan masih tetap menggunakan atau menghidupkan kembali jalur kereta api di wilayah Banten sisa peninggalan jaman Belanda yang kini tidak digunakan,” katanya.

Menurut Husni, pengembangan jalur kereta tersebut juga akan berdampak pada pengembangan wilayah Banten Selatan yang akan dijadikan pusat pariwisata dan wilayah konservasi. .”Jalur kereta ini juga akan terintegrasi dengan Bandara Panimbang di Banten Selatan, Pelabuhan Bojanegera dan Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng,” kata dia.

Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perhubungan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Provinsi Banten, Ahmad Rohili, meskipun menggunakan jalur kereta api lama, pemerintah juga akan membangun lintasan baru yang terintegrasi dengan jalur kereta api dari Jakarta maupun wilayah penyangga lainnya.

Menurut dia, total lintasan kereta api di Banten saat ini mencapai 147,44 kilometer, terdiri jalur Tanah Abang-Rangkas-Merak sepanjang 129,3 kilometer, Tangerang-Duri 6,8 kilometer dan Krenceng-Cigading 11,34 kilometer.


Sementara untuk lintasan yang tidak beroperasi dan yang akan dikembangkan sepanjang 158,46 kilometer yang meliputi Cigading-Anyer Kidul (5,96 kilometer), Labuan-Saketi-Rangkas (56,5 Kilometer) Saketi-bayah/gunung Madur (96 kilometer). Untuk lintasan baru yang diusulkan meliputi Tonjong Baru-Bojonegoro, Serang-Cikupa-Serpong, Serang-Pandeglang, Anyer Kidul-Labuan-Bandara Panimbang, dan Rawa Buntu Serpong-Bandara Soekarno Hatta.

Menurut Rohili, moda transportasi kereta api memang sangat cocok untuk wilayah Banten, sebab secara geografis Banten diuntungkan dengan jalur kereta api yang sudah sejak dulu dibangun oleh Pemerintah Belanda sehingga kalaupun dikembangkan sekarang, kereta api akan menjadi moda transportasi alternative di tengah kemacetan lalu lintas di kota-kota besar, wilayah penyangga ibu kota maupun Ibu kota Jakarta.


JONIANSYAH

Berita terkait

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

1 hari lalu

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

Tuhiyat menyatakan prioritas MRT Jakarta saat ini menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan jalur dan infrastruktur pendukung lainnya.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

3 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan ada sejumlah Proyek Strategis Nasional atau PSN sektor transportasi yang belum bisa diselesaikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

11 hari lalu

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 8 Surabaya mengoperasikan tiga kereta api tambahan keberangkatan dari Stasiun Malang

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

15 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

16 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

17 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

20 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

23 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

30 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya