Analis Eco Capital Cece Ridwan menilai harga pembelian tersebut masih rendah. Faktor pemilihan waktu menjadi penyebabnya. "Seharusnya bisa dijual dengan harga lebih tinggi jika transaksi tak dilakukan saat pasar sedang jatuh," ujar Cece saat dihubungi Senin (20/12)sore.
Saat pasar sedang terus mengalami penurunan, harga Rp 6700 dinilai wajar. Hari ini saham bank berkode BBCA ini ditutup pada posisi Rp 6600. Nilainya turun Rp 100 atau 0,35 persen dibanding harga pembukaan. Saham diperdagangkan dengan harga paling tinggi Rp 6700 dan terendah Rp 6450 per lembar.
Adapun Indeks Harga Saham Gabungan masih mengalami penurunan. Indeks ditutup 3568,8 atau turun 12,75 poin, setara 0,35 persen. Sepanjang pekan lalu indeks telah turun 6,65 persen ata 225 poin.
Menurut Cece ransaksi tersebut tak berpengaruh terhadap posisi asing di pasar modal. Pasalnya, pembeli dan penjual sama-sama investor asing. Hari ini pembelian dan penjualan asing masih seimbang dengan selisih kurang dari Rp 100 miliar.
Cece menjelaskan bahwa satu kali transaksi yang bernilai besar itu dilakukan di pasar negosiasi dengan cara crossing alias tutup sendiri. "Akhir-akhir ini memang banyak saham yang dijual dengan cara ini," kata dia.
Hal tersebut merupakan dampak penurunan indeks yang drastis. "Asing tak lari tapi berpindah ke saham lain," kata dia. Meski demikian pengaruh transaksi ini secara lebih lanjut baru dapat dilihat setelah ada penjelasan dari perusahaan mengenai aksi korporasinya.
Famega Syavira