Jusman Syafii Djamal Gusur Tanri Abeng  

Reporter

Editor

Sabtu, 18 Desember 2010 06:13 WIB

Jusman Syafi'i Djamal. TEMPO/Wahyu Setiawan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Rapat umum pemegang saham luar biasa PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) resmi mengangkat mantan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal sebagai komisaris utama. Jusman mengisi posisi yang sebelumnya dijabat mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Tanri Abeng.

Keputusan rapat pemegang saham perseroan di Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta kemarin juga mengangkat dua komisaris independen baru, yakni mantan Wakil Direktur Utama PT PLN Rudiantara dan mantan Direktur Utama Indosat Johnny Swandi Sjam. Dua pejabat komisaris lainnya diisi Sekretaris Kementerian BUMN, Mahmudin Yasin dan Bobby A.A. Nazief.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan pemegang saham mempertahankan jajaran direksi lama. "Jadi direksinya tetap dan komisarisnya ganti," kata Mustafa di kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, kemarin.

Dengan demikian, Rinaldi Firmansyah tetap menjadi Direktur Utama Telkom. Sedangkan Ermady Dahlan, Direktur Network & Solution, dan Arief Yahya, Direktur Enterprise & Wholesale--yang sebelumnya disebut-sebut menjadi pesaing calon direktur utama perseroan--tetap menduduki posisi mereka.

Rinaldi dan Jusman berjanji akan mempertahankan posisi Telkom sebagai market leader industri telekomunikasi. Rinaldi akan mendorong Telkom untuk berfokus mengembangkan konektivitas dan jasa.

Menurut Mustafa, rapat pemegang saham tidak membahas agenda rencana konsolidasi antara anak usaha perseroan PT Telkom Flexi dan anak usaha Grup Bakrie, PT Bakrie Telecom Tbk (Esia). Rapat juga tak membahas evaluasi kinerja tahunan.

ASWIDITIYO NEDWIKA

Berita terkait

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

5 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

14 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

23 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

28 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

21 Maret 2024

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya