Menurut Sunarto, KUR tersebut untuk keperluan pemberangkatan 600 ribu calon TKI. Di mana, masing-masing orang diperkirakan memerlukan pembiayaan minimal sebesar Rp 6 juta. Kredit TKI diberikan sebesar Rp 3,7 juta ditambah US$ 175 atau keseluruhan mencapai Rp 6 juta termasuk uang saku.
"Sebagai pilot project adalah pembiayaan calon TKI ke Malaysia," kata Sunarto saat penyerahan secara simbolis pembiayaan KUR dari PT Bank BNI kepada TKI di Mataram, Nusa Tenggara Barat hari ini (16/12). Tahun depan, pemerintah akan memperluas pembiayan KUR untuk calon TKI yang akan berangkat ke Singapura, Hongkong, dan Taiwan.
Dalam acara tersebut, Bank BNI menyerahkan secara simbolis persetujuan KUR kepada dua orang calon debiturnya calon TKI Ismail dan Murtilah yang akan berangkat ke Malaysia pada Jum’at (17/12) besok. Seorang lainnya eks TKI di Jedah Arab Saudi Haji Nasri M. yang sudah 1,5 tahun pulang kampung ke Mataram.
Ismail dan Murtilah masing-masing menerima pinjaman Rp4 juta untuk keperluan pembiayaan keberangkatannya. Sedangkan Nasri, 45 tahun, menerima pinjaman Rp 75 juta untuk keperluan menambah modal usaha air isi ulang di rumahnya. Penyerahan dilakukan Pemimpin Bank BNI Mataram Tri Wiratno disaksikan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Bina Penta Sunarno, pejabat Region Head BNI wilayah Bali Nusa Tenggara Suhendry Hafni dan Pemimpin Usaha Kecil Slamet Djumantoro.
Turut meramaikan acar tersebut 500-an orang calon TKI asal Mataram. ‘’Pinjaman itu untuk membantu TKI mengurus dokumen, pemeriksaan kesehatan, pelatihan kerja dan sertifikasi kompetensi kerja,’’ ujar Suhendry Hafni.
Penyerahan perdana KUR untuk TKI tersebut dilakukan bersamaan dengan kegiatan sosialisasi yang berlangsung di Narmada Convention Hall, Kamis (16/12-2010). Hadir Deputi Erlangga Mantik bersama Asisten Deputi Analisa Ekonomi Makro Bobby Rafinus.
SUPRIYANTHO KHAFID