Petani Cabai Tak Nikmati Kenaikan Harga

Reporter

Editor

Rabu, 15 Desember 2010 15:53 WIB

TEMPO Interaktif, Kediri - Musim tanam kali ini benar-benar menjadi mimpi buruk bagi Suwito. Petani cabe asal Desa Mukuh, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri ini tak menyangka menderita kerugian cukup besar di saat harga cabe melangit. “Benar-benar apes,” kata Suwito saat ditemui Tempo di ladang miliknya, Rabu (15/12).

Sebanyak tiga hektar areal lahan miliknya yang ditanami cabe rawit tak berbuah sama sekali. Sejak ditanam empat bulan silam, tanaman tersebut tak kunjung mengalami pertumbuhan. Bahkan di usia panen saat ini tanaman cabai miliknya hanya setinggi 50 centimeter, jauh lebih rendah dari ukuran normal setinggi dada orang dewasa.

Areal tanaman cabai di Desa Mukuh, menurut Suwito terserang hama penyakit patek dan tungau. Hama ini bersifat parasit dan merusak daun, batang maupun buah yang mengakibatkan perubahan warna dan bentuk. Serangannya dengan menghisap cairan daun sehingga warna daun terutama pada bagian bawah menjadi kuning kemerahan. Demikian pula dengan bentuk daun menggulung ke bawah dan rontok.

Karena dipastikan tak lagi tumbuh normal, Suwito memilih mencabuti tanamannya. Hal itu juga upaya menekan kerugian tenaga kerja dan pengolahan tanah. Dengan luas lahan sebesar tiga hektar, dia menderita kerugian hinga Rp 33 juta. “Jangankan untung, panen saja tidak bisa,” kata Suwito saat disinggung kenaikan harga cabe di pasaran.

Ketua Ikatan Persaudaraan Petani Holtikultura Kediri (IPPH) Mudjijo mengatakan melambungnya harga cabai di tingkat pedagang tak diikuti dengan keuntungan petani. Bahkan saat ini sebagian besar petani cabe tengah menderita kerugian akibat cuaca ekstrim dan serangan hama. “Produksi cabai di Kediri tinggal 30 – 40 persen,” kata Mudjijo.

Para petani yang bisa bertahan ini adalah petani modern yang sudah mengenal teknologi pertanian dengan baik. Mereka bisa mensiasati hama dan cuaca yang lembab dengan berbagai langkah. Di antaranya dengan mengatur jarak tanam dan membaca arah angin. Hal ini untuk menekan penyebaran virus antar tanaman yang diterbangkan oleh angin.

Namun kemampuan ini menurut Mudjijo tak banyak dimiliki petani cabai di Kediri. Mereka yang kebanyakan menanam secara konvensional harus menghadapi kenyataan pahit ketika gagal panen. “Kondisi terparah ada di Blitar Utara dengan tingkat kerusakan cabe cukup besar,” kata Mudjijo.

Mudjijo sendiri tidak bisa memperkirakan sampai kapan kondisi ini akan berakhir. Sebagai ketua kelompok tani, dia hanya bisa menyampaikan strategi menanam tanpa ada jaminan berhasil.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

24 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

24 hari lalu

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

25 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Solo Bersama Selamanya Bagikan 10 Ribu Paket Sembako, Gibran: Semoga Membantu Warga

27 hari lalu

Solo Bersama Selamanya Bagikan 10 Ribu Paket Sembako, Gibran: Semoga Membantu Warga

Gibran Rakabuming Raka hadir dalam pembagian 10 ribu paket sembako yang diadakan komunitas Solo Bersama Selamanya di Benteng Vastenburg Solo.

Baca Selengkapnya

PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

28 hari lalu

PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

PT Indonesia Asahan Aluminium atau PT Inalum di Kuala Tanjung membagikan Sembako murah.

Baca Selengkapnya

Kadin DKI Jakarta Gelar Bazar 2 Ribu Paket Sembako Murah untuk Anggota Polda Metro Jaya

29 hari lalu

Kadin DKI Jakarta Gelar Bazar 2 Ribu Paket Sembako Murah untuk Anggota Polda Metro Jaya

Kadin DKI Jakarta menggelar bazar sembako murah di Lapangan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 3 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Bagikan Paket Sembako dan Buka Puasa, Bantuan dari Pengusaha Jusuf Hamka

33 hari lalu

Polda Metro Jaya Bagikan Paket Sembako dan Buka Puasa, Bantuan dari Pengusaha Jusuf Hamka

Karyoto mengucapkan terima kasih kepada para pengusaha yang telah menyalurkan bantuan itu melalui Polda Metro Jaya, khususnya Jusuf Hamka.

Baca Selengkapnya

Mbak Cicha Pimpin Penyaluran Paket Sembako

34 hari lalu

Mbak Cicha Pimpin Penyaluran Paket Sembako

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito atau Mbak Cicha, memimpin kegiatan penyaluran hasil infaq Pondok Ramadan kepada warga, di Pendopo Kecamatan Purwoasri, Rabu, 27 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Smart Air, Pesawat Kargo Pengangkut Sembako yang Jatuh di Kalimantan

54 hari lalu

Profil Smart Air, Pesawat Kargo Pengangkut Sembako yang Jatuh di Kalimantan

Smart Air adalah perusahaan maskapai penerbangan swasta yang bergerak di bidang transportasi udara komersial

Baca Selengkapnya

Muncul Petisi Jogja: Ingatkan Jokowi hingga Dukung Hak Angket DPR Selidiki Indikasi Pemilu Curang

58 hari lalu

Muncul Petisi Jogja: Ingatkan Jokowi hingga Dukung Hak Angket DPR Selidiki Indikasi Pemilu Curang

Aksi unjuk rasa di Nol KM Jogja mendukung hak angket DPR untuk selidiki indikasi kecurangan pemilu. Berikut 3poin Petisi Jogja.

Baca Selengkapnya