Pengamat : Molornya RUU OJK Tak Pengaruhi Industri Keuangan

Reporter

Editor

Senin, 13 Desember 2010 18:59 WIB

Bank Indonesia. TEMPO/Subekti
TEMPO Interaktif, Jakarta -Molornya pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Otoritas Jasa Keuangan (RUU OJK) dinilai tidak akan banyak berpengaruh pada industri keuangan tahun depan. "Tidak ada masalah. Contohnya, selama krisis global, juga kita tidak bermasalah," kata ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani, saat dihubungi Tempo, Senin (13/12).

Meski demikian, dia berharap pemerintah dan DPR bisa menghasilkan undang-undang tentang OJK yang berkualitas. "Menurut saya tepat kalau diundur. Masih banyak hal yang perlu mendapat pemikiran. Misalkan saja masalah ketua Dewan Komisioner," kata Aviliani.

Dengan perbankan yang sangat mendominasi transaksi keuangan, dia mengusulkan sebaiknya Dewan Komisioner dipimpin oleh unsur Bank Indonesia. Dengan demikian, kebijakan yang diambil sejalan dengan yang sudah dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

Sebelumnya Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan (RUU OJK) akan memperpanjang waktu pembahasan RUU OJK bersama pemerintah. "Setelah melakukan diskusi dan pertimbangan secara internal, kami memutuskan akan mengirim surat kepada pimpinan DPR, Bamus, dan Baleg, supaya pembahasan masalah OJK diperpanjang," kata Ketua Pansus Nusron Wahid, Senin (13/12), di gedung DPR.

Dalam hal ini, pansus meminta waktu pembahasan tidak dibatasi hingga tanggal 31 Desember 2010, sesuai dengan yang dimanatkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Bank Indonesia sebelumnya. Menurut Nusron, saat ini surat permohonan tersebut sudah disiapkan dan akan segera dikirim kepada pihak-pihak terkait.

Menurut Wahid, ada beberapa hal yang menjadi alasan pansus mengusulkan pembahasan diperpanjang. Salah satunya karena belum ada titik temu antara pemerintah dan DPR terkait mekanisme pemilihan dan komposisi Dewan Komisioner.

EVANA DEWI

Berita terkait

NPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri

27 November 2023

NPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri

Direktur Manajemen Risiko PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Ahmad Siddik Badruddin, memprediksi kualitas kredit terjaga hingga akhir 2023 dan stabil pada 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

LPS: Awal 2023, Kinerja Perbankan Stabil dan Likuiditas Memadai

28 Februari 2023

LPS: Awal 2023, Kinerja Perbankan Stabil dan Likuiditas Memadai

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut kinerja perbankan tetap stabil di awal 2023.

Baca Selengkapnya

OJK Terbitkan Dua Peraturan Baru, Aturan Perbankan dan Perusahaan Pialang Asuransi

11 Januari 2023

OJK Terbitkan Dua Peraturan Baru, Aturan Perbankan dan Perusahaan Pialang Asuransi

OJK menerbitkan dua peraturan baru tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pialang Asuransi.

Baca Selengkapnya

OJK Rilis Aturan Baru Batas Maksimum Kredit BPR dan BPRS, Berapa ?

9 Desember 2022

OJK Rilis Aturan Baru Batas Maksimum Kredit BPR dan BPRS, Berapa ?

OJK menerbitkan aturan tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit BPR dan BPR Syariah

Baca Selengkapnya

Puluhan Bank Terancam Downgrade Jadi BPR, Mengenal Istilah Kurang Modal di Perbankan

13 September 2022

Puluhan Bank Terancam Downgrade Jadi BPR, Mengenal Istilah Kurang Modal di Perbankan

Terhitung maksimal hingga Desember 2022 mendatang, puluhan bank terancam mengalami downgrade jadi BPR tersebab aturan dari OJK. Apa itu kurang modal?

Baca Selengkapnya

Downgrade 24 Bank Jadi BPR karena Kurang Modal, OJK: Belum Final, Masih Dibicarakan

6 September 2022

Downgrade 24 Bank Jadi BPR karena Kurang Modal, OJK: Belum Final, Masih Dibicarakan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan ketentuan pemenuhan modal Rp3 triliun tidak akan berubah.

Baca Selengkapnya

Sebut Digitalisasi Sejak 2015, Perbanas: Kecepatan Adopsi Meledak karena Pandemi

14 Februari 2022

Sebut Digitalisasi Sejak 2015, Perbanas: Kecepatan Adopsi Meledak karena Pandemi

Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pandemi COVID-19 membawa dampak terhadap meledaknya kecepatan adopsi teknologi digital

Baca Selengkapnya

Pemerintah Meminta DPR Setujui Perpu Akses Keuangan  

18 Juli 2017

Pemerintah Meminta DPR Setujui Perpu Akses Keuangan  

Persetujuan Perpu Akses Informasi diperlukan untuk memenuhi
persyaratan penerapan automatic exchange of information (AEoI) pada September 2018.

Baca Selengkapnya

Transfer Antar Bank Semakin Murah dengan National Payment Gateway

7 Juli 2017

Transfer Antar Bank Semakin Murah dengan National Payment Gateway

Dalam National Payment Gateway, biaya transaksi tarik tunai maupun transfer antar
bank ke depan dapat lebih rendah daripada saat ini.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Sri Mulyani Intip Rekening Bank Bikin Resah Pengusaha

7 Juni 2017

Kebijakan Sri Mulyani Intip Rekening Bank Bikin Resah Pengusaha

Asosiasi pengusaha UKM khawatir dengan kebijakan Sri Mulyani mengintip rekening bank Rp 200 juta.

Baca Selengkapnya