Menteri Energi Sebut Subsidi BBM Adalah Dzalim

Reporter

Editor

Senin, 13 Desember 2010 14:43 WIB

Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Darwin Zahedy Saleh menyatakan subsidi bahan bakar minyak yang diterapkan saat ini adalah dzalim. Ia berupaya meyakinkan para anggota dewan bahwa penerapan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang selama ini dijalankan tidak tepat sasaran.

Subsidi yang selama ini dialirkan oleh pemerintah lebih banyak dinikmati oleh kalangan masyarakat yang masuk kategori kaya. Sebanyak 25 persen kelompok rumah tangga dengan penghasilan perbulan tertinggi menerima alokasi subsidi sebesar 77 persen. Sementara itu, kata Darwin melanjutkan, 25 persen kelompok rumah tangga dengan penghasilan dan pengeluaran terendah hanya menerima subsidi subsidi sekitar 15 persen. "Terjadi ketimpangan dalam pengalokasian sasaran penerimaan subsidi bahan bakar minyak," katanya.

Oleh karena itu, Darwin meminta agar dewan bisa menyetujui usulan pengaturan atas konsumsi BBM subsidi di tahun mendatang. Apalagi Komisi VII beserta dengan Kementerian Energi telah sama-sama sepakat mengenai kuota BBM subsidi tahun depan yang hanya diberi jatah sebesar 38,5 Juta Kiloliter yang ditentukan dalam Rapat Asumsi Makro RAPBN 2011. "Kuota itu tak akan bisa direalisasi tanpa disertai pengaturan untuk subsidi BBM yang tepat sasaran," katanya.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

24 November 2020

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengingatkan agar pemerintah tidak menerapkan penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.

Baca Selengkapnya

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

30 September 2020

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

Hal paling sering dijumpai ketika mobil diisi dengan bahan bakar RON rendah (misalnya RON 88), mesin akan knocking atau mengelitik.

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

26 Maret 2020

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

Pertamina mencatat terjadi penurunan konsumsi BBM terkait kebijakan work from home.

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

19 November 2019

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

Warga Iran turun ke jalan memprotes kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak hingga 50 persen dan membatasi pembeliannya.

Baca Selengkapnya

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

25 September 2019

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

Shell, perusahaan energi Internasional resmi menunjuk Waqar Siddiqui sebagai Direktur Retail Shell Indonesia yang baru

Baca Selengkapnya

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

20 Agustus 2019

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

Dari pemeriksaan diketahui nakhoda bahwa kapal mendapatkan BBM sebanyak 300 ton dari kapal tanker di Palembang tanpa dokumen yang sah.

Baca Selengkapnya

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

27 Juni 2019

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

Realisasi konsumsi solar sampai dengan April 2019 telah mencapai sebesar 5,07 juta kl atau setara dengan 35 persen pagu.

Baca Selengkapnya

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

5 Juli 2018

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

Konsumen Pertamax diyakini tak akan balik lagi mengkonsumsi premium.

Baca Selengkapnya

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

2 Juli 2018

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

Sementara itu, BBM jenis gasoil (solar) terjadi penurunan pendistribusian.

Baca Selengkapnya

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

10 November 2017

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

Demi mendukung program BBM satu harga, AKR akan membangun 7 SPBKB di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Baca Selengkapnya