Hatta: Pajak Progresif Bentuk Keadilan

Reporter

Editor

Sabtu, 4 Desember 2010 06:37 WIB

Kemacetan di Jalan Setia Budi, Bandung. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menilai aturan tarif pajak progresif bagi kendaraan bermotor mulai 1 Januari 2011 merupakan bentuk keadilan pajak bagi masyarakat. Pemberlakuan tarif pajak oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini juga diharapkan bisa mengerem niat warga membeli kendaraan.

"Saya kira itu asas keadilan. Segala sesuatu yang menimbulkan value added (nilai tambah), ada unsur tax di situ. Dan ketentuan ini berlaku secara universal," kata Hatta kemarin.
Saat ini rancangan peraturan daerah yang mengatur hal tersebut sudah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. Beleid itu mengacu pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Dalam kebijakan itu, ditetapkan kepemilikan kendaraan pertama dikenai pajak 1 persen, kendaraan kedua 2 persen, kendaraan ketiga 2,5 persen, dan kendaraan keempat serta selanjutnya sebesar 4 persen.

Penjualan mobil tahun depan diperkirakan tidak akan segemilang seperti pada 2010. Sebab, pemerintah berencana menaikkan pajak kendaraan bermotor.

Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Rizwan Alamsyah menilai rencana pemerintah itu sangat negatif terhadap perkembangan pasar otomotif. "Penjualan mobil tahun depan bisa turun dibanding tahun ini," katanya ketika dihubungi.

Meski tak menyebutkan secara pasti berapa prediksi penurunan itu, Rizwan menggambarkan kebijakan pemerintah negatif, seperti kenaikan pajak dan harga bahan bakar minyak, biasanya memang mempengaruhi penjualan kendaraan. Pasar otomotif pernah anjlok pada 2005 ketika harga Premium melonjak hingga lebih dari 100 persen. "Penjualan turun sampai 45 persen."

Lebih jauh Rizwan menilai penurunan penjualan kendaraan bermotor itu justru merugikan pemerintah karena berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi. "Penerimaan negara atas pajak industri otomotif, baik pajak BBN daerah maupun pusat untuk PPn dan PPnBM, berkurang," kata dia. Selain itu, kapasitas industri otomotif bakal turun dan berdampak pada tenaga kerja.

Tahun ini penjualan mobil diperkirakan menembus 750 ribu unit. Angka ini diprediksi naik mencapai 830 ribu unit tahun depan. Jika ekonomi tumbuh stabil pada angka 10 persen, penjualan akan cepat mencapai 1 juta unit per tahun.

EVANA DEWI | EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Syarat dan Cara Ikut Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

58 hari lalu

Syarat dan Cara Ikut Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

Sejumlah Pemda di Indonesia kembali menyelenggarakan program pemutihan pajak kendaraan pada Maret 2024, ini syarat dan caranya.

Baca Selengkapnya

2 Wilayah Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di 2024

3 Februari 2024

2 Wilayah Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di 2024

Aceh dan Jambi telah menggelar program pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB). Simak keuntungannya:

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jokowi Bantah Isu Sri Mulyani Mundur, Abdee Slank Mundur dari Komisaris Telkom

21 Januari 2024

Terpopuler Bisnis: Jokowi Bantah Isu Sri Mulyani Mundur, Abdee Slank Mundur dari Komisaris Telkom

Jokowi Banta isu Sri Mulyani mundur dari kabinet. Abdee Slank mundur dari komisaris Telkom setelah mendukung Calon presiden Ganjur Pranowo.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Bersiap Naikkan Pajak Progresif, Kenali Salah Satu Jenis Pajak Ini

20 Januari 2024

Pemprov DKI Jakarta Bersiap Naikkan Pajak Progresif, Kenali Salah Satu Jenis Pajak Ini

Pemprov DKI Jakarta menetapkan ketentuan terbaru untuk Pajak Kendaraan Bermotor, berikut penjelasan mengenai pajak progresif.

Baca Selengkapnya

6 Jenis Pajak yang Patut Anda Tahu, Bukan Hanya Pajak Kendaraan Bermotor

18 Januari 2024

6 Jenis Pajak yang Patut Anda Tahu, Bukan Hanya Pajak Kendaraan Bermotor

Terdapat bermacam jenis pajak yang diterapkan di Indonesia, salah satunya pajak kendaraan bermotor. Sudahkah Anda mengetahuinya?

Baca Selengkapnya

Samsat DKI Jakarta Kembali Tutup Pelayanan di Hari Sabtu

6 Januari 2024

Samsat DKI Jakarta Kembali Tutup Pelayanan di Hari Sabtu

Layanan Samsat DKI Jakarta sempat beroperasi selama enam hari dalam sepekan, mulai Senin sampai Sabtu sejak Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Daftar Wilayah yang Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan hingga Desember 2023

4 Desember 2023

Daftar Wilayah yang Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan hingga Desember 2023

Beberapa wilayah masih memberlakukan pemutihan pajak kendaraan bermotor hingga Desember 2023. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

DKI Tambah Hari Layanan dan Beri Insentif di Kantor SAMSAT, Ini Penjelasannya

3 Oktober 2023

DKI Tambah Hari Layanan dan Beri Insentif di Kantor SAMSAT, Ini Penjelasannya

Masyarakat yang menunggak pembayaran pajak kendaraan bermotor bisa memanfaatkan layanan tambahan dan insentif di kantor SAMSAT.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Tetapkan Target Pajak Daerah APBD Perubahan DKI dengan Pertimbangkan 2 Hal Ini

15 September 2023

Heru Budi Tetapkan Target Pajak Daerah APBD Perubahan DKI dengan Pertimbangkan 2 Hal Ini

Heru Budi sependapat dengan pandangan fraksi PKB-PPP bahwa Pemprov DKI perlu mengoptimalkan pendapatan lain selain pajak daerah dan retribusi.

Baca Selengkapnya

Manfaatkan e-Samsat Bayar Pajak Kendaraan, Begini Caranya

10 September 2023

Manfaatkan e-Samsat Bayar Pajak Kendaraan, Begini Caranya

Saat ini pemilik kendaraan bermotor dapat membayar pajak secara daring melalui e-Samsat. Begini caranya.

Baca Selengkapnya