IJTI Setuju Wartawan Bursa Tidak Membeli Saham  

Reporter

Editor

Rabu, 24 November 2010 09:30 WIB

TEMPO/Dinul Mubarok
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) setuju jika wartawan yang meliput di lantai bursa tak membeli saham. “Itu bukan larangan, tapi menghindari konflik kepentingan,” kata Ketua IJTI Imam Wahyudi saat dihubungi, Rabu (24/11).


Imam mengatakan, larangan itu tak semata-mata persoalan boleh atau tidak boleh. Tapi bagaimana seorang wartawan tidak melakukan sebuah tindakan yang suatu ketika bisa bertabrakan dengan tugas jurnalistiknya.

“Misalnya saja, Anda pegang saham BNI. Suatu saat ada isu yang bisa membuat saham BNI anjlok. Apa yang akan anda lakukan? Ini sebenarnya sama saja dengan aturan bahwa anda sebagai jurnalis tidak boleh menerima amplop,” jelas Imam.

Ia berharap, wartawan bursa tidak salah paham dengan aturan ini. “Karena ini masalah etika. Seandainya ada konflik, mana yang harus dia pilih.”

Sebelumnya dikabarkan sejumlah wartawan membeli saham perdana PT Krakatau Steel senilai lebih dari Rp 600 juta. Anggota Dewan Pers, Agus Sudibyo, menyatakan, wartawan bursa dilarang membeli saham demi menghindari konflik kepentingan.

IJTI, kata Imam, mendukung sikap Dewan Pers. “Dewan Pers sebagai pengawal etika jurnalistik memang harus terus menggonggong dalam setiap bentuk kegiatan jurnalistik yang berkaitan dengan etika,” ujarnya.

Menurut Imam, apakah tiap perusahaan pers seharusnya membuat aturan internal mengenai larangan wartawan bursanya membeli saham, itu tergantung kebijakan media. Sebab, kata dia sekali lagi, yang diatur di sini adalah masalah etika dan moral.

“Sanksinya di sini kan sanksi moral. Jika perusahaan pers itu masih merasa sebagai stakeholder etika profesi dan ingin mengamankan etika itu, ya harus ada aturannya. Tapi misalnya nggak mau, ya publik akan tahu sendiri,” kata Imam.

Isma Savitri

Berita terkait

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

54 hari lalu

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

Komite Publisher Rights bertugas menyelesaikan sengketa antara perusahaan pers dan perusahaan platform digital.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

54 hari lalu

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

Ninik mengatakan, Komite Publisher Rights penting untuk menjaga dan meningkatkan kualitas jurnalistik.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

23 Februari 2024

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Perpres Publisher Rights mesti diterapkan dengan prinsip keadilan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

23 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

Pemerintah bakal mengatur hubungan kerja sama platform digital dengan perusahaan pers setelah Presiden Jokowi meneken Perpres Publisher Rights.

Baca Selengkapnya

Perpres Publisher Rights Disahkan, Meta Yakin Tak Wajib Bayar Konten Berita ke Perusahaan Media

22 Februari 2024

Perpres Publisher Rights Disahkan, Meta Yakin Tak Wajib Bayar Konten Berita ke Perusahaan Media

Meta menanggapi Perpres Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sahkan Perpres Publisher Rights, Bisa Pengaruhi Kebebasan Pers?

22 Februari 2024

Jokowi Sahkan Perpres Publisher Rights, Bisa Pengaruhi Kebebasan Pers?

Jokowi teken Perpres No. 32 tahun 2024 mengatur Platform Digital dalam mendukung industri jurnalisme berkualitas. Apakah mempengaruhi kebebasan pers?

Baca Selengkapnya

AMSI Optimistis Perpres Publisher Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Jadi Lebih Baik

21 Februari 2024

AMSI Optimistis Perpres Publisher Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Jadi Lebih Baik

Perpres Publisher Rights dinilai membuka ruang bagi model bisnis baru di luar model bisnis yang mengandalkan impresi atau pencapaian traffic.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Apa Artinya bagi Perusahaan Pers Indonesia?

21 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Apa Artinya bagi Perusahaan Pers Indonesia?

AMSI optimistis Perpres Publisher Rights akan membuka jalan bagi negosiasi bisnis yang setara antara platform digital dan penerbit media digital.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

21 Februari 2024

Media Asing Soroti Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

Jokowi mengatakan semangat awal dari Peraturan Presiden tentang Publisher Rights adalah ingin membentuk jurnalisme berkualitas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Begini Respons Google

21 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Begini Respons Google

Google buka suara soal pengesahan Perpres Publisher Rights oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya