Bukit Asam Garap Tiga Proyek Transportasi Batubara
Kamis, 11 November 2010 18:31 WIB
Selain itu juga terdapat dua proyek baru yang dalam tahap perkembangan, yaitu proyek Kereta Api Transpasific, kerjasama antara PTBA, PT Transpacific Railway Infrastructure dan China Railway Engineering. Kerjasama yang ketiga adalah Proyek Kereta Api Adani, yang digarap oleh PTBA beserta Adani Global dan Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan.
Lokasi untuk proyek bersama dengan PT KAI mulai dari Tanjung Enim menuju Pelabuhan Tarahan Bandar Lampung dan Dermaga Kertapati Palembang. "PTBA dan KAI sudah menandatangani Coal Transportation Agreement untuk mengangkut batubara PTBA ini," ujar Sukrisno, Direktur Utama PT Bukit Asam, hari ini.
Secara bertahap, kapasitas angkut kereta api tersebut akan terus ditingkatkan mulai dari 11 juta ton pada menjadi 14 juta ton pada tahun depan. Dan pada 2014 ditargetkan kapasitas angkut naik menjadi 22,7 juta ton.
Untuk kontrak kereta Api Transpasific, proyek pembangunan jalur transportasi berlokasi dari Tanjung Enim menuju Pelabuhan Baru di Lampung dengan perkiraan bentangan rel sepanjang 307 kilometer dan memiliki kapasitas puncak angkut hingga 25 juta ton. "Saat ini statusnya masih dalam proses penyelesaian design, diharapkan bisa beroperasi secara komersial pada tahun 2014," kata Sukrisno.
Terakhir adalah proyek pembangunan transportasi kereta api dari Tanjung Enim menuju pelabuhan baru di wilayah Tanjung Api-api, pantai Timur Sumatra Selatan, yang digarap bersama oleh PTBA dan Adani Global, serta Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan. Pada proyek tersebut, dalam tahun ke -5 nya kapasitas angkut batubara di lokasi tersebut diperkirakan bisa menyentuh angka 35 juta ton batubara pertahun.
"Head of Agreement ini sudah ditandatangani Agustus lalu, operasi komersialnya diharapkan mulai tahun 2014," katanya.
Di luar proyek pembangungan sarana transportasi, menurut Sukrisno, saat ini PTBA juga tengah menggarap proyek pembangunan lainnya, diantaranya proyek pembangunan PLTU Banjarsari 2x100 Megawatt di Mulut Tambang, Lahat, Sumatra Selatan dan proyek pengembangan Coal Bed Methane bersama dengan Pertamina dan Arrow Energy.
GUSTIDHA BUDIARTIE