TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Bukit Asam (Persero) targetkan produksi hingga mencapai 50 juta ton batubara per tahun pada tahun 2015 mendatang, produksi tersebut bahkan diharapkan terus meningkat hingga 85-90 juta ton per tahun pada tahun 2018 mendatang.

"Jadi kita targetkan produksi capai 50 juta ton per tahun pada tahun 2015 nanti," papar Direktur Utama PT Bukit Asam, Sukrisno, di Investor Summit Expo 2010, hari ini.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Perusahaan Pelat Merah tersebut untuk meningkatkan hasil produksi hingga 50 juta ton batubara per tahun adalah dengan mengoptimalkan tambang Peranap, Riau, yang belum beroperasi dan mulai dipersiapkan pada tahun depan. "Tahun depan kita mulai persiapkan dan land cleaning, dan tahun 2012 diperkirakan sudah bisa produksi awal," katanya.

Lahan tambang Peranap yang memiliki luas sekitar 230 ha tersebut, memiliki cadangan hingga sebanyak 370 juta ton batubara dari sekitar 790 juta ton sumber daya yang dimiliki.Untuk produksi awal, Bukit Asam menargetkan produksi di angka 250 ribu ton per tahun yang diyakini akan bisa terus bertambah seiring dengan pengembangan lahan tambang.

Selain itu, kata Sukrisno, saat ini PTBA juga tengah mengincar satu tambang baru yang saat ini masih dalam tahap negosiasi."Pokoknya lokasi ada di Kalimantan," ujarnya, tanpa mau memaparkan lebih rinci.

Target produksi tersebut, juga diyakini dapat tercapai seiring dengan selesainya pembangunan tiga proyek transportasi batubara yang tengah digarap oleh PTBA.

Berikut adalah tambang - tambang dimiliki oleh PTBA dengan total kapasitas yang dimiliki, yaitu di Pelabuhan Teluk Bayur dengan kapasitas 2,5 juta ton per tahun, Tambang Ombilin dengan kapasitas 2 juta ton per tahun, Tambang Pelabuhan Tarahan dengan kapasitas 12 juta ton per tahun, Tambang Dermaga Kertapati dengan kapasitas 2,5 juta ton per tahun, dan Tambang Tanjung Enim dengan kapasitas 20 juta ton per tahun.

GUSTIDHA BUDIARTIE