Pinjaman Luar Negeri Kementerian PU Akan Terus Diturunkan

Reporter

Editor

Kamis, 4 November 2010 18:08 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan dapat mengurangi pinjaman dari luar negeri setiap tahunnya lewat proyek-proyek yang sedang atau akan dikerjakan.

"Kami akan mengurangi anggaran dari pinjaman luar negeri setiap tahunnya," kata Kepala Bagian Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Pekerjaan Umum, A. Hasanudin, kepada wartawan di Kementerian PU, Kamis (4/11).


Dia menjelaskan, sejak 2009 tren anggaran dari pinjaman luar negeri terus menurun. Pada 2009, pinjaman luar negeri sebesar Rp 9,2 triliun atau 25,4 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian PU pada 2009, yaitu Rp 35,9 triliun.

Selanjutnya, kata Hasanudin, pinjaman luar negeri pada 2010 pun menurun, yaitu sebanyak Rp 7,11 triliun atau 18 persen dari total APBN Kementerian PU pada tahun ini yaitu sebesar Rp 36,5 triliun.

Untuk tahun depan, kata Hasanudin, pihaknya pun menargetkan presentase pinjaman terus menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dari pagu indikatif kementerian pada 2011 sebesar Rp 57,2 triliun, 12 persen diantaranya dari pinjaman luar negeri. "Atau sebesar 8,14 triliun," ujar dia.

Menurut dia, kementerian dapat mengurangi kegiatan yang didanai pinjaman luar negeri dengan mengikuti prinsip-prinsip serta pengelolaan pinjaman luar negeri. Dia mengatakan, kementerian harus lebih waspada terhadap pinjaman yang dapat memberatkan pihak pemerintah.

"Termasuk pinjaman yang mensyaratkan penunjukan langsung kontraktor dari negeri pemberi pinjaman, pembelian material dari negara pemberi pinjaman, dan pelaksanaan tender dilakukan di negara tersebut," ujar dia.

SUTJI DECILYA

Berita terkait

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

7 hari lalu

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

Erick Thohir mengatakan BUMN perlu mengoptimalkan pembelian dolar, artinya adalah terukur dan sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

Erick Thohir mengarahkan agar BUMN membeli dolar secara optimal dan sesuai kebutuhan di tengah memanasnya geopolitik dan penguatan dolar.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

8 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

51 hari lalu

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 senilai US$ 144 miliar.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Makan Siang Gratis Bisa Berujung Utang Luar Negeri, Jadwal dan Cara Pendaftaran CPNS 2024

18 Februari 2024

Terpopuler: Makan Siang Gratis Bisa Berujung Utang Luar Negeri, Jadwal dan Cara Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Program makan siang gratis bisa berujung pada utang luar negeri, jadwal dan cara mendaftar CPNS 2024

Baca Selengkapnya

Ekonom Prediksi Program Makan Siang Gratis Berujung pada Utang Luar Negeri

17 Februari 2024

Ekonom Prediksi Program Makan Siang Gratis Berujung pada Utang Luar Negeri

Ekonom memprediksi, jika program makan siang gratis akan berujung pada penambahan utang luar negeri. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo-Gibran Unggul Begini Kata Walhi, Bapanas Sebut Bantuan Pangan Beras Kembali Disalurkan

15 Februari 2024

Terkini: Prabowo-Gibran Unggul Begini Kata Walhi, Bapanas Sebut Bantuan Pangan Beras Kembali Disalurkan

Pasangan Capres dan Cawapres) nomor urut dua Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul di hitung cepat.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

15 Februari 2024

Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

Bank Indonesia (BI) mengumumkan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal keempat tahun 2023 naik menjadi US$ 407,1 miliar.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa Turun, Disedot Jatuh Tempo Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah

9 Februari 2024

Cadangan Devisa Turun, Disedot Jatuh Tempo Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah

Cadangan devisa Indonesia menurun pada bulan pertama 2024 gara-gara pembayaran utang luar negeri. Masih dua kali lipat dari standar internasional.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Catat Utang Luar Negeri RI Capai Rp 6.230 Triliun

16 Januari 2024

Bank Indonesia Catat Utang Luar Negeri RI Capai Rp 6.230 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri RI per November 2023 sebesar US$ 400,9 miliar atau Rp 6.230 triliun.

Baca Selengkapnya