Konsorsium Pinang Cina Bangun Jembatan Selat Sunda

Reporter

Editor

Senin, 1 November 2010 22:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Konsorsium proyek jembatan selat Sunda, PT Bangungraha Sejahtera Mulia, menggandeng perusahaan Cina dalam proyek pembangunan jembatan Selat Sunda. Perusahaan Cina tersebut, yakni China Harbour Engineering Company, sepakat bekerja sama untuk membuat dan membiayai studi kelayakan proyek.

Kesepakatan kedua perusahaan ditandatangani dalam kerangka nota kesepahaman (memorandum of understanding). Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar mengatakan beberapa rencana kerja sama yang sudah matang memang sengaja ditandatangani saat kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Shanghai, Cina, pada 25 Oktober lalu.

Kementerian Pekerjaan Umum menyambut baik langkah konsorsium menggandeng perusahaan Cina dalam proyek berbiaya lebih dari Rp 150 triliun itu. "Sangat baik bila Bangungraha ingin memperkuat diri untuk pelaksanaan studi kelayakan dalam proyek jembatan Selat Sunda," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak di Jakarta, Senin (01/11).

Sementara pengusaha menyiapkan studi kelayakan, ujarnya, Kementerian Pekerjaan Umum melakukan berbagai penelitian dan membuat peraturan yang menunjang pembangunan proyek tersebut. "Kami juga melakukan studi, di antaranya terkait energi yang dibutuhkan untuk operasional jembatan," ujar Hermanto.

Sebab, rencananya, energi yang disuplai untuk operasionalisasi jembatan adalah energi mandiri. Kementerian mempelajari kemungkinan penggunaan energi solar, angin, atau gelombang. Studi lain yang dilakukan berkaitan dengan letak jembatan.

"Kami hindari agar tidak dekat dengan patahan dari lempeng bumi," ujarnya. Mengenai letak jembatan yang dekat dengan Gunung Anak Krakatau yang aktif kembali, hal itu tidak perlu dikhawatirkan. "Sebab, jaraknya sudah disesuaikan, 50 kilometer dari Anak Krakatau."

Sementara studi dilakukan, pemerintah melakukan penyelesaian pembahasan peraturan khusus pembangunan jembatan Selat Sunda. Peraturan akan mencakup pengembangan wilayah Banten dan Lampung. Peraturan juga akan mengatur hubungan kerja sama pemerintah dengan swasta dalam proyek ini.

Setelah studi kelayakan selesai dan kelembagaan sudah kuat, pemerintah dan konsorsium bisa mengajak mitra swasta lain untuk ikut terlibat. "Yang pasti, dari semua perusahaan yang terlibat, harus dipimpin oleh perusahaan dalam negeri," kata Hermanto.

EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

16 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

12 Desember 2023

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

9 November 2023

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

Uji coba sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali akan diadakan pada bulan Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

1 Oktober 2023

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.

Baca Selengkapnya

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

31 Juli 2023

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

20 Mei 2023

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

Presiden Jokowi akan mulai memperbaiki jalan rusak di daerah pada Juni 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan Rp 14,6 tr

Baca Selengkapnya

9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran

5 April 2023

9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran

Saat Lebaran tahun lalu, hanya ada sekitar 6 ribu toilet di 127 rest area jalan tol.

Baca Selengkapnya

Viral Kucing Kokom Pegawai Baru Kementerian PUPR, Ini Jabatannya

8 Januari 2023

Viral Kucing Kokom Pegawai Baru Kementerian PUPR, Ini Jabatannya

Kementerian PUPR menghebohkan publik lantaran memperkenalkan kucing bernama Kokom sebagai "pegawai baru"-nya di akun Twitternya.

Baca Selengkapnya

Pasca-erupsi Semeru, Giliran Akses Jalan Gladak Perak Ambles karena Hujan

4 November 2022

Pasca-erupsi Semeru, Giliran Akses Jalan Gladak Perak Ambles karena Hujan

Gladak atau jembatan itu sudah pernah runtuh pascaerupsi Gunung Semeru 2021 dan kini sedang dalam pembangunan kembali.

Baca Selengkapnya

MLFF Segera Gantikan E-Toll, Transaksi Lewat HP

19 Mei 2022

MLFF Segera Gantikan E-Toll, Transaksi Lewat HP

Sistem pembayaran jalan tol nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF) yang menggantikan e-toll bakal diuji-cobakan pada akhir 2022.

Baca Selengkapnya