Apresiasi Yen Perlu Diwaspadai

Reporter

Editor

Kamis, 21 Oktober 2010 19:45 WIB

Seorang pria melintasi papan saham elektrik di Tokyo, (17/12). Pagi ini nilai tukar dollar 89.08 yen di Jepang. AP Photo/Katsumi Kasahara
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menjelang pertemuan Menteri keuangan dan Gubernur Bank sentral negara anggota G-20 di Gyeoungju Korea Selatan 22-23 Okober 2010 besok, dolar kembali bergerak liar terhadap mata uang utama dunia.

Dolar Amerika Serikat (AS) sore ini sempat terpuruk hingga menyentuh dibawah level 81, dan terhadap euro kembali melemah hingga diatas level US$ 1,4.

Pengamat pasar uang dari PT Monex Investindo Futures, Apelles R.T Kawengian mengunkapkan bahwa penguatan yen ini perlu diwaspadai dan jangan sampai tembus dibawah 80 per dolar AS. Bila ini terjadi bisa menambah lama pemulihan ekonomi global, dan terapresiasinya yen yang terlalu cepat ini bisa menjadi indikator akan negara yang akan menjadi korban.

Apelles mencontohkan kasus Yendaka (istilah penguatan mata uang Jepang ) tahun 1993, Mexiko dilanda krisis kemudian Indonesia dan negara Asia lainnya menyusul lima tahun kemudian yang sering disebut dengan krismon (krisis moneter) tahun 1998. “Sehingga penguatan yen saat ini perlu diwaspadai,” ujarnya.

Setidaknya Jepang yang pertama kali yang akan mengalami dampak penguatan yen. Karena pasti ekspornya akan tergerus. Dan pangsa ekspor terbesar Negeri Matahari Terbit ini adalah Amerika Serikat. Dengan melemahnya dolar tentunya daya beli masyarakat Amerika akan turun sehingga lebih memilih produk AS sendiri yang harganya lebihmurah.

Secara teknikal, dolar AS memang sudah jenuh beli dan sangat rawan mengalami koreksi sehingga bisa kembali memicu keperkasaan yen. Ditambah lagi bank sentral Cina yang menaikkan suku bunganya untuk pertama kalinya sejak 2007 lalu bisa berdampak dolar AS akan semakin berdarah hingga sidang The Fed 2 ovember mendatang yang diperkiraan akan mengumumkan langkah kongkrit untuk merangsang pertumbuhan ekonominya dengan quantitative easing (meningkatkan likuiditas pasar dengan menyuntikan dana ke pasar).

“Adanya perang mata uang membuat nilai tukar mata uang global cenderung fluktuatif. Dan bank sentral semua negara berusaha menahan penguatan mata uangnya untuk melindungi perekonomiannya agar produk ekspornya tetap kompetitif,” paparnya.

Penguatan yen ini pastinya juga berpengaruh bagi Indonesia, karena utang pemerintah juga banyak dalam mata uang yen, termasuk obligasi dalam mata uang yen yang disebut samurai bond. Sehingga akan mempengaruhi besaran pembayaran utang dan bunga ke Jepang. Akan tetapi penguatan rupiah di 8.900 per dolar AS ini sedikit meredam dampak dari yendaka.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Mengenal Apa Itu Forex, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

23 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Forex, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Forex adalah jual beli mata uang asing yang cukup populer dan berpeluang memberikan keuntungan besar. Ketahui pengertian, fungsi, dan jenisnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Devaluasi dan Fungsinya untuk Ekonomi Negara

16 November 2023

Mengenal Devaluasi dan Fungsinya untuk Ekonomi Negara

Devaluasi adalah kebijakan pemerintah suatu negara untuk secara sepihak menentukan nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap mata uang lain.

Baca Selengkapnya

Ketahui Nilai Mata Uang Euro dan Negara yang Menggunakannya

16 Oktober 2023

Ketahui Nilai Mata Uang Euro dan Negara yang Menggunakannya

Mata uang Euro banyak digunakan oleh negara-negara uni Eropa. Nilai mata uang Euro sendiri terhadap rupiah cukup tinggi. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya

Gairah Baru Bisnis Bus

4 Januari 2023

Gairah Baru Bisnis Bus

Perusahaan otobus (PO) kian giat menawarkan layanan baru, salah satunya bus sleeper,

Baca Selengkapnya

Rupiah Dibuka Menguat di Posisi Rp 15.195

30 September 2022

Rupiah Dibuka Menguat di Posisi Rp 15.195

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih lebih baik ketimbang negara lain.

Baca Selengkapnya

Kenali 11 Mata Uang Negara ASEAN sebelum Berwisata ke Asia Tenggara, Berapa Kurs Rupiahnya?

24 September 2022

Kenali 11 Mata Uang Negara ASEAN sebelum Berwisata ke Asia Tenggara, Berapa Kurs Rupiahnya?

Sebelum leancong ke nagara Asia Tenggara, ketahui dulu 11 mata uang negara ASEAN berikut kurs mata uang dengan rupiah saat ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Masih Loyo di Tengah Kenaikan Suku Bunga, Ini Kata Ekonom

23 September 2022

Rupiah Masih Loyo di Tengah Kenaikan Suku Bunga, Ini Kata Ekonom

Kemarin, BI mengerek suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Bayar Impor Mudah dengan KlikBCA Bisnis

16 Desember 2021

Bayar Impor Mudah dengan KlikBCA Bisnis

KlikBCA Bisnis menyediakan layanan transfer 14 mata uang dengan biaya ringan dan kurs cantik.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Melemah di Level 14.580 per Dolar AS, Ini Tiga Penyebabnya

8 April 2021

Kurs Rupiah Melemah di Level 14.580 per Dolar AS, Ini Tiga Penyebabnya

Kurs rupiah berada di posisi 14.580 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis, 8 April 2021.

Baca Selengkapnya

Di Luar Prediksi, Kurs Rupiah Menguat di 13.986 per Dolar AS

10 Februari 2021

Di Luar Prediksi, Kurs Rupiah Menguat di 13.986 per Dolar AS

Pada pukul 11.23 siang hari ini kurs rupiah menguat 9 poin atau 0,06 persen menjadi Rp 13.986 per dolar AS.

Baca Selengkapnya