Ekspor Ban ke Brasil Lancar-lancar Saja

Reporter

Editor

Senin, 18 Oktober 2010 14:16 WIB

TEMPO/Nita Dian
TEMPO Interaktif, Jakarta - Para pengusaha ban nasional belum mengalami hambatan dalam melakukan ekspor ke Brasil. Bahkan, Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia belum menerima laporan dari anggotanya terkait peraturan impor dari pemerintah Brasil yang cenderung menghambat ekspor ban Indonesia.

"Saya belum tahu kabar itu karena sejauh ini belum ada anggota yang mengajukan aduan," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia Tjutju Darmawan kepada Tempo, Senin (18/10). Ia mengaku, pihaknya belum menemukan hambatan impor yang diberlakukan Brasil.

Pekan lalu, Atase Perdagangan Brasil Kementerian Perdagangan Sahat Sitorus menyampaikan ekspor ban dari Indonesia ke Brasil terhambat lantaran munculnya aturan yang rumit. Brasil menetapkan importir asal Indonesia, Malaysia, dan Thailand harus menyertakan surat keterangan asal (SKA).

SKA atau biasa disebut certificate of origin (COO) merupakan sertifikasi asal barang. Dalam sertifikat tersebut dinyatakan bahwa komoditas yang diekspor berasal dari negara pengekspor. Penerbitan SKA tergantung kesepakatan bilateral, regional, multilateral, unilateral. Atau karena ketentuan sepihak dari pengimpor.

Brasil juga mewajibkan importir yang sudah mengimpor di atas 300 ribu unit ban agar membangun gudang penyimpanan. Kewajiban itu dinilai membebani importir karena biayanya tak murah. Akibatnya membebani harga ban yang diimpor ke Brasil. Menurut Sahat, kebijakan Negeri Samba untuk melindungi pasar lokalnya. "Brasil memang overprotective," kata dia.

Tjutju mengakui semua barang yang diekspor harus memiliki SKA. Namun ia tidak mengetahui apakah permintaan pemerintah Brasil terkait SKA tersebut ditujukan kepada ekspor yang dilakukan oleh pedagang atau penjual. "Meski setahu saya selama ini tidak ada hambatan. Yang ekspor, ya, cuma produsen," tutur dia.

Hampir semua produsen ban di Indonesia mengekspor produknya mereka ke luar negeri. Beberapa produsen itu antara lain PT Gajah Tunggal, PT Sumi Rubber Indonesia, dan PT Bridgestone Tire Indonesia. Tjutju memastikan jika ekspor dilakukan produsen, tidak ada masalah terkait SKA.

Total ekspor ban mobil hingga semester pertama tahun ini tercatat 17,8 juta unit atau setara dengan 158.125 ton. Nilai ekspor mencapai US$ 520,9 juta. Negara-negara tujuan ekspor utama Indonesia untuk ban adalah Jepang, Eropa, Amerika Serikat, Timur Tengah, dan Afrika.

KARTIKA CANDRA | EKA UTAMI

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

8 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

8 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

11 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

15 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

17 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya