Pendapatan Terbesar Pemda Jember Dari Orang Sakit  

Reporter

Editor

Senin, 18 Oktober 2010 11:17 WIB

sxc.hu
TEMPO Interaktif, Jember -Orang sakit ternyata menjadi penyumbang tertinggi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Jember tahun 2010. Fakta itu terungkap dalam rapat dengar pendapat antara Komisi C (membidangi urusan pajak, keuangan, dan transportasi) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jember dengan Dinas Kesehatan Pemkab Jember, Senin (18/10).


"Sekitar enam puluh persen, yakni sekitar Rp 82,5 miliar didapatkan dari pendapatan rumah sakit milik daerah dan Puskesmas," ujar Ketua Komisi C DPRD Jember, Mohammad Asir. Menurutnya, total PAD yang diterima saat ini sebanyak Rp. 150 Milyar.

Pendapatan tersebut disumbang dari rawat inap, rawat jalan dan obat-obatan. Dalam setahun terakhir, ada peningkatan pendapatan dari pasien rawat inap, rawat jalan dan pembelian obat-obatan di tiga Rumah Sakit Daerah, yakni RSD Dr Soebandi, RSD Kalisat dan RSD Balung.

Kepala Dinas Kesehatan Jember, Dr. Olong Fajri Maulana menyatakan, pendapatan RSD Dr Soebandi dari pos penjualan obat-obatan naik dari Rp 11 miliar menjadi Rp 14,4 miliar, lalu pendapatan rawat inap dari Rp 8,1 miliar naik menjadi Rp 11,4 miliar. "Memang pendapatan dari orang sakit naik," kata Olong.

Kalau pendapat dari orang sakit naik, justru PAD dari sektor lain seperti sektor pariwisata justru rendah, yakni berkisar Rp1,3 miliar setiap tahun. Pendapatan empat objek wisata yang dikelola Pemkab Jember yakni Panorama Rembangan sebesar Rp 400 juta per tahun, Pantai Watu Ulo sebesar Rp 300 juta per tahun, Hotel Kebon Agung Rp135 juta per tahun, dan Pemandian Patemon Rp 400 juta per tahun.

"Ini menunjukkan salah kegagalan manajemen atau pengelolaan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),," kata Asir. Menurutnya, sektor lain seperti pariwisata, dan perkebunan (tembakau, tebu, kopi dan kakao) seharusnya lebih ditingkatkan dengan perbaikan pengelolaan.

Kepala Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Jember Arif Tjahyono mengakui pendapatan dari instansinya jeblok. “Obyek wisata yang dikelola oleh Pemkab tidak bisa berkembang karena terkendala birokrasi,," kata Arif.

Mahbub Djunaidy

Berita terkait

RAPBD DKI 2024 Diusulkan Rp 81,58 Triliun, Heru Budi Sampaikan Peruntukannya

6 Oktober 2023

RAPBD DKI 2024 Diusulkan Rp 81,58 Triliun, Heru Budi Sampaikan Peruntukannya

Pemprov DKI mengusulkan Rancangan APBD 2024 senilai Rp 81,58 Triliun. Ini peruntukannya menurut Pj Gubernur Heru Budi.

Baca Selengkapnya

Ini Arah Pembangunan Surabaya di 2023

16 Januari 2023

Ini Arah Pembangunan Surabaya di 2023

Pemkot Surabaya akan memanfaatkan APBD tahun ini sebesar Rp 11,36 triliun.

Baca Selengkapnya

Kemendagri Sosialisasi APBD untuk Pendidikan Agama

18 Agustus 2022

Kemendagri Sosialisasi APBD untuk Pendidikan Agama

Jaminan pemerintah daerah dapat menganggarkan dana untuk bidang pendidikan agama tertuang dalam UU 23/2014.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Buka Sebab Belanja Pemerintah Daerah Lambat: Karena Business As Usual

15 Desember 2021

Kemenkeu Buka Sebab Belanja Pemerintah Daerah Lambat: Karena Business As Usual

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti membuka penyebab lambatnya penyerapan belanja daerah.

Baca Selengkapnya

Realisasi Belanja APBD Hanya 59 Persen, Ini Permintaan Sri Mulyani ke Pemda

23 November 2021

Realisasi Belanja APBD Hanya 59 Persen, Ini Permintaan Sri Mulyani ke Pemda

Sri Mulyani menuturkan realisasi belanja daerah tersebut hanya naik 3,51 persen (yoy) dibanding periode sama tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kabupaten Dharmasraya, Pemda Pertama di Sumbar yang Tetapkan APBD 2022

9 November 2021

Kabupaten Dharmasraya, Pemda Pertama di Sumbar yang Tetapkan APBD 2022

Penyusunan APBD tahun 2022 masih diarahkan untuk penanganan Covid-19 yang berkaitan dengan penanganan kesehatan, penanganan ekonomi dan penyediaan jaringan pengaman sosial.

Baca Selengkapnya

PSI Minta Fraksinya di DPRD DKI Tolak Rancangan Kenaikan Pendapatan Legislator

30 November 2020

PSI Minta Fraksinya di DPRD DKI Tolak Rancangan Kenaikan Pendapatan Legislator

PSI menyatakan tak pantas jika anggota DPRD DKI naik pendapatannya di tengah pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Inspektorat Jabar Periksa Bantuan Anggaran Kota Bogor, Hasilnya?

6 Februari 2020

Inspektorat Jabar Periksa Bantuan Anggaran Kota Bogor, Hasilnya?

Inspektorat Jawa Barat melakukan pemeriksaan penggunaan bantuan anggaran dari Provinsi Jawa Barat kepada Pemerintah Kota Bogor pada APBD kota itu.

Baca Selengkapnya

Alokasikan Belanja Daerah, Sri Mulyani Minta Pemda Tiru Jokowi

14 November 2019

Alokasikan Belanja Daerah, Sri Mulyani Minta Pemda Tiru Jokowi

Sri Mulyani meminta pemerintah daerah meniru langkah Presiden Jokowi saat masih menjadi kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Serapan APBD Baru 54 Persen, Anies Baswedan Ungkap Penyebabnya

12 November 2018

Serapan APBD Baru 54 Persen, Anies Baswedan Ungkap Penyebabnya

Anies Baswedan menjelaskan banyak pekerjaan dalam APBD yang dijalankan tapi pembayarannya tidak ditagihkan.

Baca Selengkapnya