Sapi Impor Ilegal untuk Pasar Murah

Reporter

Editor

Senin, 6 September 2010 15:20 WIB

Para pekerja mengeluarkan sapi impor ilegal yang berasal dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (23/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO Interaktif, Jakarta -Kementerian Pertanian bersama Dewan Perwakilan Rakyat menyepakati 2.156 ekor sapi impor ilegal asal Australia akan digunakan untuk kepentingan pasar murah. Pasalnya, usaha untuk mengekspor kembali (reekspor) sapi tersebut mengalami kesulitan. “Kami sampaikan kepada DPR dan mereka memahami permasalahan yang dialami pelaku usaha,” kata Menteri Pertanian, Suswono, di kantornya, Senin (6/9).

Menurut Suswono, pelaku usaha telah siap menerima sanksi reekspor sapi dan siap menggantinya. Perihal bagaimana sanksi yang diberikan, Suswono tidak menjelaskan lebih lanjut. “Memang ada problem ada impor sapi tersebut. Namun sudah ada jalan keluar untuk dijadikan sebagai kebutuhan pasar murah,” jelas dia.

Dia menjelaskan, selain sulitnya untuk melakukan reekspor sapi, langkah tersebut diambil dengan mempertimbangkan lonjakan harga daging sapi menjelang Lebaran dan mempertimbangkan kondisi hewan. “Kami kan juga harus memikirkan kesejahteraan hewan. Mereka direekspor segala macam juga kan menyiksa hewan,” kata Suswono.

Dengan dijadikan kebutuhan pasar murah, kata Suswono, diharapkan bisa menurunkan harga sekaligus dapat membantu masyarakat miskin.

Importir sapi mengalami kesulitan dalam melakukan ekspor kembali sapi asal Australia karena Australia menolak sapi kembali ke wilayahnya. Importir pun mengalami kesulitan memperoleh persetujuan impor dari negara ketiga serta ketersediaan kapal khusus hewan.

Pada 22 Mei lalu, Balai Karantina Pertanian Tanjung Priok telah menahan sebanyak 2.156 ekor sapi impor asal Australia. Jumlah itu sudah termasuk satu ekor sapi yang sudah mati dan dua ekor sapi dalam kondisi lemah.

SUTJI DECILYA

Berita terkait

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

1 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

3 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

5 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

6 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

10 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

12 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

12 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

13 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

13 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya