Selama semester pertama tahun ini PGN mencatat pendapatan konsolidasi perseroan Rp 9,52 triliun dengan laba usaha Rp 4,57 triliun. Sementara laba sebelum dikurangi beban bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi tercatat Rp 5,3 triliun.
Pada semester pertama PGN telah menstribusikan gas 827 MMSCFD atau naik 9 persen jika dibandingkan volume distribusi harian periode sama pada 2009. Pada periode yang sama tahun lalu volume gas bumi transmisi meningkat 11 persen menjadi 848 MMSCFD.
"Penyaluran gas bumi naik untuk industri, pembangkit listrik, rumah tangga di dalam negeri,” kata Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso di Jakarta, Rabu (1/9). Hendi mengatakan PGN telah mengembangkan jaringan distribusi rumah tangga sehingga pada akhir semester pertama ini PGN dapat melayani 84.438 pelanggan.
Ia menambahkan pada 30 Agustus lalu, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), anak usaha PGN, telah menandatangani fasilitas pinjaman sindikasi dengan beberapa bank dalam negeri dan HSBC sebagai lead arranger sebesar US$ 250 juta atau Rp 2,25 triliun.
Tujuan pinjaman tersebut untuk melunasi pinjaman kepada pemegang saham TGI dan keperluan korporasi lainnya dengan beban bunga yang ringan. “Pinjaman ini berjangka waktu lima tahun dengan pengembalian per kuartal," ujarnya.
DANANG WIBOWO