Redenominasi Tidak Masuk Pembahasan RUU Mata Uang  

Reporter

Editor

Senin, 9 Agustus 2010 16:49 WIB

Uang logam pecahan Rp 1.000 Tahun Emisi 2010. ANTARA/Hasan Sakri Ghozali
TEMPO Interaktif, Jakarta -Meski tak keberatan dengan ide penyederhanaan mata uang (redenominasi) yang digulirkan Bank Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menilai wacana ini belum mendesak untuk dimasukkan ke dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Mata Uang. RUU Mata Uang masuk ke dalam program legislasi nasional (prolegnas) tahun ini.

"Kami tidak keberatan dengan wacana redenominasi. Namun wacana ini belum menjadi prioritas," ujar Wakil Ketua Komisi Keuangan dan Perbankan DPR Achsanul Qosasih kepada Tempo hari ini (9/8).

Menurut dia, wacana redenominasi disampaikan BI secara mendadak sehingga tak bisa diantisipasi RUU Mata Uang yang pembahasannya hampir selesai. Redenominasi tidak ada dalam rencana kerja BI yang disampaikan dalam rapat bersama DPR sebelumnya. "Redenominasi adalah rencana dadakan BI," ujarnya.

Sebagai langkah awal, Ichsanul menganjurkan BI menyosialisasikan konsep redenominasi kepada masyarakat. Konsep redenominasi sebaiknya juga diujikan kepada akademisi dan praktisi pasar sebagai pihak yang bersentuhan langsung dengan penyederhanaan mata uang.

Adapun landasan hukum yang bisa diapakai untuk penyederhanaan mata uang, kata dia, bisa diatur menggunakan UU Redenominasi yang bisa diajukan di kemudian hari. DPR sendiri hingga sejauh ini belum berencana memanggil pejabat BI untuk ditanyai soal redenominasi. "Sebaiknya BI memperbanyak sosialisasi saja," ujarnya.

ANTON WILLIAM

Berita terkait

Fraksi PKS DPR Ajak Ormas Islam Kolaborasi Bahas RUU

30 September 2022

Fraksi PKS DPR Ajak Ormas Islam Kolaborasi Bahas RUU

Jazuli menilai ormas-ormas Islam yang merupakan representasi dari umat adalah bagian dari Fraksi PKS.

Baca Selengkapnya

RUU Pajak Disetujui, Sri Mulyani: Nanti Saja, Paripurna Minggu Depan

30 September 2021

RUU Pajak Disetujui, Sri Mulyani: Nanti Saja, Paripurna Minggu Depan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membenarkan RUU KUP sudah disetujui di pembicaraan tingkat I di Komisi Keuangan DPR.

Baca Selengkapnya

Ada Kasus Jiwasraya, Komisi Keuangan DPR Bentuk Panitia Kerja

21 Januari 2020

Ada Kasus Jiwasraya, Komisi Keuangan DPR Bentuk Panitia Kerja

Komisi Keuangan DPR membentu Panitia Kerja untuk nenvagas industri jasa keuangan termasuk Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Ingatkan Rini Soemarno, DPR: Super Holding BUMN Harus Pakai UU

13 Agustus 2019

Ingatkan Rini Soemarno, DPR: Super Holding BUMN Harus Pakai UU

Komisi Keuangan DPR mengingatkan, pembentukan super holding BUMN membutuhkan payung hukum setingkat Undang-Undang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Jelaskan Laporan Keuangan Kementerian di DPR

19 Juli 2018

Sri Mulyani Jelaskan Laporan Keuangan Kementerian di DPR

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro akan menjelaskan laporan keuangan kementerian dan lembaga di DPR.

Baca Selengkapnya

DPR Minta Sri Mulyani Jelaskan Skema Rancangan Holding BUMN

12 Februari 2018

DPR Minta Sri Mulyani Jelaskan Skema Rancangan Holding BUMN

Komisi Keuangan semestinya menggelar rapat dengan Sri Mulyani, tapi batal.

Baca Selengkapnya

Muncul Kabar 8 Penyakit Tak Ditanggung, Ini Penjelasan BPJS

27 November 2017

Muncul Kabar 8 Penyakit Tak Ditanggung, Ini Penjelasan BPJS

BPJS Kesehatan menegaskan tetap menjamin biaya penyakit katastropik sesuai dengan ketentuan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Cost Sharing Baru Wacana, BPJS Tetap Jamin 8 Penyakit Katastropik

27 November 2017

Cost Sharing Baru Wacana, BPJS Tetap Jamin 8 Penyakit Katastropik

Sesuai keputusan Presiden, 8 penyakit katastropik.tetap dijamin BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan RUU APBN 2018

25 Oktober 2017

DPR Sahkan RUU APBN 2018

DPR mengesahkan RUU APBN tahun depan melalui sidang paripurna siang ini.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Penyiaran, Koalisi Dukung Pelarangan Iklan Rokok

12 Oktober 2017

Revisi UU Penyiaran, Koalisi Dukung Pelarangan Iklan Rokok

Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran mengkritik draf Rancangan Undang-Undang Penyiaran tertanggal 3 Oktober 2017.

Baca Selengkapnya