Tahun ini Daya Saing Indonesia Menurun

Reporter

Editor

Senin, 3 November 2003 10:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Berdasarkan survei World Economic Forum, tingkat daya saing Indonesia untuk 2003-2004 menurun.

Indonesia berada di peringkat 72 dari 102 negara yang diteliti dari sebelumnya yang menduduki urutan 67 dari 80 negara.

Hal tersebut mencuat dari Laporan Daya Saing Dunia (The Global Competitiveness Report) yang dipaparkan oleh Tulus T.H. Tambunan, Ketua Lembaga Penelitian Pengkajian Pengembangan Ekonomi (LP3E) di Jakarta, Jumat (31/10) siang. Menurut Tulus, bila dibandingkan dengan beberapanegara di Asia Tenggara, Indonesia menjadi yangterburuk. "Vietnam saja ada di urutan 60. Mungkinini bisa menjelaskan kenapa banyak perusahaanmemindahkan pabriknya ke sana," katanya sambiltertawa.

Pertumbuhan daya saing beberapa negara terdekat memang jauhmelampaui. Misalnya, Singapura berada di urutan ke-6, Malaysia peringkat 29, Thailand ke-32, Cinake-44 dan India di urutan 56.

Menurut Tulus, dirinya mengaku pesimis dengan pertumbuhan daya saing Indonesia. "Taruhlah Indonesia bisa tetap di jalur yang sekarang. Tapi negara lain dengan kecepatan yanglebih tinggi akan membuat peringkat Indonesia semakinterpuruk," katanya.

Laporan ini, papar Sekretaris Eksekutif di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) ini, sedikit banyak menjadi panduan bagi investor untuk menetapkan langkahnya. Apalagi di era dunia tanpa batas (borderless).

Advertising
Advertising

Berkaitan dengan hasil survei ini, Soy M. Pardede,ketua kompartemen bidang perdagangan Kadin menilaihasil ini amat berkait dengan para pelaku perdagangan."Ini cerminan apa yang dialami para pelaku usaha dilapangan," kata Soy. Sebenarnya, menurut dia, hal iniamat menyedihkan karena harus diangkatberulang-ulang dan semakin membuat mitra dagangmenjadi tidak percaya.

Beberapa indikator daya saing bangsa yang digunakandalam penelitian untuk mengukur indeks pertumbuhandaya saing ini antara lain teknologi, lembaga publikdan lingkungan ekonomi makro. Untuk ekonomi makroterbagi menjadi dua variabel yaitu stabilitas makrodan peringkat kredit. Ekonomi makro Indonesia beradadi urutan 64, sangat jauh dibanding Cina yang ada diurutan 25. Indikator lembaga publik, variabelnyaadalah korupsi. Indonesia ada di urutan 88 sedikitlebih baik bila dibandingkan dengan Filipina yang adadi urutan 92.

Sebelumnya tahun 2002 indeks ranking daya saing ini,ada dua hal yang diukur. "Pertumbuhan daya saing danindeks daya saing mikro ekonomi," jelas Tulus. Sedangkan untuk Laporan Daya Saing Indonesia ini adadua isu besar yang diukur. Indeks pertumbuhan dayasaing dan indeks daya saing dari segi bisnis. Untuk itudalam survei ini, World Economic Forum jugamenyebarkan kuesioner kepada para eksekutif diperusahaan. "Jadi ada dua data yang diandalkan disini, data primer dan sekunder yang berupa penyebarankuesioner ini," kata Tulus.

Dari sekitar 250 kuesioner yang disebar, hanya 67 yang kembali. Penelitian metodekualitatif yang di Indonesia bekerjasama dengan LP3Edan Kadin ini, menetapkan standar minimal 60 - 70kuesioner untuk bisa dinyatakan valid. Penyebaran kuesioner mulai dilakukan Februari 2003 dan selesai hingga Maret 2003. Pengolahan data dilakukan oleh World Economic Forum bekerjasama dengan Universitas Harvard.

Anastasya Andriarti/TNR

Berita terkait

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

1 menit lalu

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

Temukan lima hotel terdekat dari Stadion Siliwangi, Bandung, lokasi konser Sheila on 7. Mulai dari hotel bintang 4 hingga bintang 2, semua berjarak kurang dari satu kilometer dari stadion.

Baca Selengkapnya

Universitas Syiah Kuala Sediakan Kuota 35 Persen untuk Jalur Seleksi Mandiri

1 menit lalu

Universitas Syiah Kuala Sediakan Kuota 35 Persen untuk Jalur Seleksi Mandiri

Pendaftaran seleksi mandiri Universitas Syiah Kuala atau USK dibuka hingga 20 Juni 2024 pukul 16:00 WIB.

Baca Selengkapnya

Makanan Bergizi

3 menit lalu

Makanan Bergizi

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

15 menit lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

15 menit lalu

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

Kepala Pusat Data, Informasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan 14 warga yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Alasan UPI Bandung Tidak Menaikkan UKT Mahasiswa Baru

16 menit lalu

Alasan UPI Bandung Tidak Menaikkan UKT Mahasiswa Baru

Ketetapan tarif UKT yang sama baru berlaku untuk mahasiswa yang lolos Seleksi Nasional Berbasis Prestasi dan Tes atau SNBP dan SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Mahalini Jalani Upacara Mepamit, Didampingi Rizky Febian dan Keluarga di Bali

19 menit lalu

Mahalini Jalani Upacara Mepamit, Didampingi Rizky Febian dan Keluarga di Bali

Mahalini dan Rizky Febian mulai melangsungkan rangkaian pernikahan adat Hindu di Bali, menjelang pernikahan mereka.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

25 menit lalu

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

Mona Lisa karya seni yang paling banyak dikunjungi di dunia, 10 juta orang datang ke Museum Louvre untuk melihat lukisan itu setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

28 menit lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Hari Ini di 2025 Adalah Hari Akar Kuadrat, Salah Satu Hari Unik yang Terjadi dalam Kalender 100 Tahun

32 menit lalu

Hari Ini di 2025 Adalah Hari Akar Kuadrat, Salah Satu Hari Unik yang Terjadi dalam Kalender 100 Tahun

Keunikan Hari Akar Kuadrat, momen langka yang hanya terjadi 9 kali dalam satu abad kalender.

Baca Selengkapnya