BPS Akan Ubah Tahun Dasar Perhitungan Ekonomi  

Reporter

Editor

Kamis, 5 Agustus 2010 14:43 WIB

TEMPO/Dwianto Wibowo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan akan melakukan perubahan tahun dasar perhitungan pertumbuhan ekonomi. "Selama ini kami menghitung pertumbuhan ekonomi menggunakan tahun dasar 2000, selanjutnya 2010," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Slamet Sutomo, kepada wartawan di kantornya Kamis (5/8).

Menurut Slamet, tujuan perubahan tahun dasar tersebut adalah untuk mengukur perkembangan ekonomi yang lebih nyata, disesuaikan dengan kondisi perekonomian saat ini. "Contohnya, dulu kan belum banyak ada handphone, sekarang sudah ada," kata Slamet. Karena dibutuhkan banyak persiapan, lanjut Slamet, rencananya perubahan tahun dasar tersebut baru akan diterapkan pada tahun 2011 atau 2012.

Selain itu, BPS juga akan mengimplementasikan istilah System of National Account (SNA). Nantinya akan ada perbedaan dalam tampilan penghitungan Produk Domestik Bruto (PDB). Selama ini, BPS selalu menggunakan sembilan sektor atau lapangan usaha untuk dijadikan dasar dalam penghitungan PDB. Ke depannya, akan ada penambahan sektor dan juga perubahan dalam komponen-komponennya (sub sektor)

Menurut Slamet, nantinya juga akan ada perubahan bilangan PDB. Sebelumnya, dalam SNA Tahun 1968, research dan development belum dimasukkan dalam capital formation. Nanti, dalam SNA 2008, research and development akan jadi bagian dari capital formation. "Tapi tidak akan mempengaruhi pertumbuhan secara umum," katanya.

EVANA DEWI

Berita terkait

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

14 jam lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

3 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

5 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

6 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

6 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

7 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

7 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

7 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

7 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

7 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya