Laba Bersih Indocement Naik 39,9 Persen

Reporter

Editor

Jumat, 30 Juli 2010 15:23 WIB

TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO Interaktif, Jakarta --PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (Indocement) membukukan kenaikan laba bersih sebelum pajak sebesar 39,9 persen menjadi Rp 1,640 triliun sepanjang semester pertama 2010. Angka ini naik dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,172 triliun.

Dalam siaran persnya, hari ini, Sekretaris Perusahaan Dani Handayani mengatakan kenaikan laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan dari penjualan semen di pasar domestik. Permintaan pasar domestik yang kuat terutama dari sektor perumahan sejak kuartal akhir 2009 meningkatkan volume penjualan Indoecement.

Sepanjang semester pertama ini, angka penjualan tumbuh 17,1 persen dari 5,3 juta ton pada periode sama tahun lalu menjadi 6,3 juta ton. Perseroan mencatat permintaan pasar semen domestik tumbuh 11,5 persen. Pangsa pasar Indocement di semester pertama ini meningkat menjadi 31,2 persen dibandingkan 29,7 persen di semester pertama 2009.

Menurut Dani, Indocement mengalami kelebihan kapasitas produksi sehingga bisa menikmati kenaikan permintaan dan hasilnya pangsa pasar meningkat. "Perseroan merupakan satu-satunya produsen semen di Indonesia yang memiliki kelebihan kapasitas yang signifikan untuk memenuhi pertumbuhan pasar domestik yang tinggi saat ini," kata Dani.

Namun untuk pangsa pasar ekspor kurang menggembirakan. Penjualan ekspor klinker lebih rendah sebesar minus 39,1 persen menjadi 0,47 juta ton dibanding 0,77 juta ton tahun lalu. Dengan demikian, total penjualan semen pada semester pertama 2010 adalah 6,7 juta ton atau lebih tinggi 10,0 persen dibanding tahun sebelumnya 6,1 juta ton.

Apresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga memberi imbas pada biaya operasional. Menurut Dani, lebih 60 persen pembelian Perseroan dilakukan dalam dolar Amerika atau setara. Hal ini memberikan dampak positif pada kinerja
Perseroan di semester pertama 2010 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan bersih meningkat sebesar 11,8 persen menjadi Rp 5,360 triliun sementara periode sama tahun lalu pendapatan mencapai Rp 4,795 triliun. Marjin laba kotor naik menjadi 51,7 persen dari 46,7 persen. Beban usaha naik sebesar 17,8 persen menjadi Rp 722 miliar disebabkan naiknya biaya logistik mengikuti kenaikan volume penjualan dan meningkatnya
penjualan luar Jawa. Laba usaha naik 26,0 persen menjadi Rp 2,052 triliun dan marjin laba usaha naik dari 34,0 persen menjadi 38,3 persen.

Per 30 Juni 2010, Perseroan mencatatatkan posisi kas bersih kas dan setara kas pada Rp 4,018 triliun. Belanja modal tahun 2010 diperkirakan US$ 75-80 juta, dana itu sebagai biaya pembangunan cement mills baru di Cirebon dengan kapasitas 1,5 juta ton yang akan beroperasi secara komersial pada semester 2 2010.

Indocement akan beberapa batching plant dan truk mixer yang baru untuk mendukung kinerja logistik. Sepanjang semester pertama ini, perseroan telah menghabiskan belanja modal Rp 166 miliar, lebih besar dibandingkan Rp 151 miliar periode yang sama tahun lalu.

Daniel Lavalle, Direktur Utama Indocement mengatakan dalam jangka pendek dan menengah perseroan akan fokus pada peningkatan kapasitas penggilingan semen dari fasilitas yang ada saat ini untuk menciptakan keseimbangan dengan kelebihan kapasitas klinker Perseroan yang ada. "Strategi jangka panjangnya mencapai keseimbangan antara marjin dan pertumbuhan," kata dia.

Efisiensi operasional, kata dia, juga akan tetap menjadi strategi menyeluruh. Itu diharapkan dapat menghasilkan keuntungan dan juga strategi untuk mempertahankan harga pada tingkat yang dapat mencapai pengembalian investasi yang memadai, sesuai dengan prinsip-prinsip Internal Rate of Return.

AGUS SUPRIYANTO

Berita terkait

Kaleidoskop 10 Emiten Paling Menarik 2023: GoTo dan Tiktok, BREN Tembus Rp 1000 T hingga INCO

2 Januari 2024

Kaleidoskop 10 Emiten Paling Menarik 2023: GoTo dan Tiktok, BREN Tembus Rp 1000 T hingga INCO

Tahun 2023, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 79 emiten yang melantai dengan nilai penggalangan dana mencapai Rp 54,14 triliun.

Baca Selengkapnya

Naik 56,3 Persen, Laba Bersih Jasa Marga Semester I 2023 Rp 1,15 Triliun

28 November 2023

Naik 56,3 Persen, Laba Bersih Jasa Marga Semester I 2023 Rp 1,15 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan peningkatan laba bersih sebesar 56,3 persen.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih Triwulan 2023 Naik 12 Persen, Adhi Karya Kempit Rp 23,5 Miliar

27 November 2023

Laba Bersih Triwulan 2023 Naik 12 Persen, Adhi Karya Kempit Rp 23,5 Miliar

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengantongi laba bersih senilai Rp23,5 miliar selama triwulan III-2023.

Baca Selengkapnya

Naik 25,8 Persen, Laba Kuartal III 2023 CIMB Niaga Rp 6,3 Triliun

25 November 2023

Naik 25,8 Persen, Laba Kuartal III 2023 CIMB Niaga Rp 6,3 Triliun

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) membukukan laba sebelum pajak konsolidasi(unaudited) senilai Rp6,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun

31 Oktober 2023

Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat laba sebesar Rp 4,2 triliun atau tumbuh 31,04 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).

Baca Selengkapnya

Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T

31 Oktober 2023

Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T

Emiten sawit PT Teladan Prima Agro Tbk (IDX: TLDN) mencatat realisasi pendapatan sebesar Rp 2,89 triliun hingga kuartal III 2023.

Baca Selengkapnya

Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit

13 Oktober 2023

Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit

Bukalapak mencatat pendapatan senilai Rp 1,175 triliun pada kuartal kedua 2023, atau meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama 2022 senilai Rp 903 miliar.

Baca Selengkapnya

PT Indocement Buka Lowongan Management Trainee, Cek di Sini

28 September 2023

PT Indocement Buka Lowongan Management Trainee, Cek di Sini

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. atau yang juga dikenal dengan sebutan Indocement merupakan salah satu produsen semen terkemuka di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PT Indocement Buka Lowongan Kerja Bagi Lulusan S1 dan S2 dari 9 Program Studi, Cek Syarat dan Batas Waktunya

26 September 2023

PT Indocement Buka Lowongan Kerja Bagi Lulusan S1 dan S2 dari 9 Program Studi, Cek Syarat dan Batas Waktunya

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. membuka lowongan kerja dalam program Management Trainee (MT) 2023. Apa saja syarat yang harus dipenuhi?

Baca Selengkapnya

Laba Bersih Indosat Semester I 2023 Rp 1,9 T, Pelanggan Tumbuh 4 Persen

30 Juli 2023

Laba Bersih Indosat Semester I 2023 Rp 1,9 T, Pelanggan Tumbuh 4 Persen

Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih di sepuluh kuartal berturut-turut.

Baca Selengkapnya