Peremajaan Mesin Tekstil Serap Investasi Rp 4,9 Triliun
Reporter
Editor
Rabu, 21 Juli 2010 11:49 WIB
TEMPO/Aditya Herlambang P.
TEMPO Interaktif, Jakarta -Menteri Perindustrian MS. Hidayat mengatakan, program peremajaan mesin dan peralatan untuk industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mampu menyerap investasi swasta sebesar Rp 4,9 triliun. Sedangkan penyaluran dana untuk program yang berjalan dari 2007 sampai 2009 ini hanya Rp 504 miliar.
"Program ini bertujuan mendorong industri TPT melakukan peremajaan mesin. Hasilnya terjadi penyerapan tenaga kerja hampir 47 ribu orang dan peningkatan produksi antara 15 sampai 28 persen," katanya ketika membuka seminar nasional "Rencana Aksi Revitalisasi Industri TPT" hari ini.
Menurutnya program peremajaan mesin industri TPT juga menghemat energi antara enam sampai 18 persen dan meningkatkan produktvfitas antara tujuh sampai 17 persen.
Menteri Hidayat mengatakan, Kementrian Perindustrian telah menyiapkan dana Rp 212,66 miliar untuk program yang sama pada tahun ini. Jumlah ini melebihi pagu yang disediakan yaitu sebesar Rp 144.35 miliar. Sudah ada 202 industri TPT yang terdaftar sebagai peserta program tersebut pada tahun ini."Perkiraan nillai investasi yang bisa diserap Rp 2,33 triliun dari semua peserta yang terdaftar," kata Hidayat.
Menurut Hidayat, meski penyerapan investasi cukup lumayan, namun program peremajaan tersebuttidak cukup untuk meningkatkan daya saing industri TPT.
Industri TPT termasuk salah satu industri strategis karena menyumbang devisa cukup signifikan. Selain itu industri ini juga menyerap tenaga kerja yang cukup besar dan memenuhi kebutuhan sandang nasional. Selama 10 tahun terakhir ekspor TPT selalu surplus.
Selama krisis ekonomi surplus perdagangan TPT nasional sekitar US$5 miliar, dengan total penyerapan tenaga kerja mencapai 1,34 juta jiwa, serapan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sampai 63 persen. Industri ini juga memenuhi 46 persen suplai kebutuhan domestik.