MPI: Tata Wilayah Hutan Belum Jelas

Reporter

Editor

Senin, 19 Juli 2010 17:48 WIB

Tempat penampungan sementara logging (kayu bulat gelondongan) dilihat dari udara di kawasan hutan Teluk Bintuni, Papua Barat.[TEMPO/ Arif Fadillah]

TEMPO Interaktif, Jakarta -Masyarakat Perhutanan Indonesia (MPI) menilai tata wilayah hutan belum jelas sehingga pengusaha tidak maksimal dalam melakukan pemanfaatan hutan yang lestari.

Ketua Umum MPI, Sudrajad DP mengatakan, pihaknya banyak berharap perubahan positif saat pergantian Menteri Kehutanan yang baru. Namun, nyatanya pemetaan mengenai kawasan-kawasan hutan masih belum jelas.


Untuk itu, dalam seminar dengan Komisi Kehutanan DPR di Hotel Sahid hari ini Sudrajad berharap Dewan bisa memperjuangkan pengusaha untuk mensejahterakan masyarakat sekaligus melestarikan hutan.

Dia mengaku optimistis kalau pengusaha mampu dan siap melaksanakan program pemerintah dalam melestarikan hutan dan menyejahterakan masyarakat asal ada aturan mainnya. "MPI, adalah organisasi payung asosiasi usaha kehutanan baik di hulu, hilir, maupun jasa pendukung," ujarnya.

Pejabat sementara (Pjs) Ketua Harian MPI, Agung Nugraha mengatakan, sektor kehutanan ini bisa menjadi aset nasional yang bermanfaat untuk melaksanakan pembangunan dengan triple track strategi, pro poor, pro job, pro growth. Karena potensi yang dimiliki sangat besar.

Bahkan, menurut Agung, ke depannya sektor pulp and paper bisa menjadi primadona dari pemanfaatan hutan di Indonesia. Sementara produk mebel, kayu lapis dan kayu gergajian akan terus menurun. "Terutama kayu lapis karena pasokannya berkurang dan perlu revitalisasi," ujarnya. Tapi yang jelas ada banyak potensi yang bisa digali dari sini. Menurutnya, sektor kehutanan tempat menggantungkan hidup 16 juta orang.


MUTIA RESTY

Advertising
Advertising

Berita terkait

Badan Kehutanan Amerika Pantau Penanganan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah

25 Januari 2024

Badan Kehutanan Amerika Pantau Penanganan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah

Kepala Badan Kehutanan AS Randy Moore menghargai langkah Indonesia dalam mengatasi krisis iklim.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Sebut Indonesia telah Buka Skema Perdagangan Karbon Serap Emisi Gas Rumah Kaca

10 November 2023

Pengusaha Sebut Indonesia telah Buka Skema Perdagangan Karbon Serap Emisi Gas Rumah Kaca

Indonesia telah membuka skema perdagangan karbon untuk meningkatkan serapan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan.

Baca Selengkapnya

Menteri Kehutanan: Belum Ada Asap Dampak Kebakaran Hutan ke Malaysia

3 Oktober 2023

Menteri Kehutanan: Belum Ada Asap Dampak Kebakaran Hutan ke Malaysia

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan ada potensi asap menyebrang ke Malaysia dampak dari kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Kadin RFBSH Inisiasi Pilot Project Multiusaha Kehutanan

20 Februari 2023

Kadin RFBSH Inisiasi Pilot Project Multiusaha Kehutanan

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Regenerative Forest Business Sub Hub (RFBSH) menginisiasi pilot project multiusaha kehutanan.

Baca Selengkapnya

KLHK Tangkap Pemodal Tambang Emas Ilegal di Taman Nasional Batang Gadis

14 Februari 2023

KLHK Tangkap Pemodal Tambang Emas Ilegal di Taman Nasional Batang Gadis

KLHK Wilayah Sumatera menangkap dan menahan salah satu aktor intelektual penambangan emas ilegal di Kawasan Taman Nasional Batang Gadis.

Baca Selengkapnya

KLHK Minta Pengadilan Hukum Berat Pelaku Pengrusakan Tahura Bukit Mangkol

21 Juli 2022

KLHK Minta Pengadilan Hukum Berat Pelaku Pengrusakan Tahura Bukit Mangkol

KLHK melimpahkan berkas tahap dua kasus perambahan Taman Hutan Rakyat (Tahura) secara ilegal dengan tersangka ke Pengadilan Negeri

Baca Selengkapnya

INFID Sebut Indonesia Darurat Pelanggaran HAM di Tiga Sektor Bisnis

14 Juli 2022

INFID Sebut Indonesia Darurat Pelanggaran HAM di Tiga Sektor Bisnis

Sektor itu rentan pelanggaran HAM bagi sosial, ekonomi dan lingkungan, jika dikelola tanpa standar-standar HAM dalam bisnis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Terbesar, Sektor Kehutanan Berkontribusi Kurangi 497 Juta Ton CO2

26 Maret 2022

Sri Mulyani: Terbesar, Sektor Kehutanan Berkontribusi Kurangi 497 Juta Ton CO2

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan sektor kehutanan menjadi pemberi kontribusi terbesar dalam penurunan CO2 dengan biaya yang sedikit.

Baca Selengkapnya

UMM Buka Kelas Pusat Minyak Asiri, Bisa Belajar Budidaya Hingga Siap Ekspor

10 Februari 2022

UMM Buka Kelas Pusat Minyak Asiri, Bisa Belajar Budidaya Hingga Siap Ekspor

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuka program kelas pusat keunggulan atau center of excellence (CoE) minyak asiri alias essential oil.

Baca Selengkapnya

Izin Konsesi Hutan Anak Usaha Barito Pacific Dicabut, Imbas ke Perseroan?

15 Januari 2022

Izin Konsesi Hutan Anak Usaha Barito Pacific Dicabut, Imbas ke Perseroan?

PT Rimba Equator Permai adalah anak usaha Barito Pacific di bidang kehutanan, termasuk pengusahaan dan pengelolaan hutan tanaman industri.

Baca Selengkapnya