Australia Konversi Piutang untuk Program Kesehatan

Reporter

Editor

Kamis, 15 Juli 2010 15:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Australia menghapus utang Indonesia sebesar AUS$ 75 juta atau senilai Rp 632,62 miliar. Sebagai gantinya, pemerintah Indonesia wajib menginvestasikan separuh dari nilai itu ke Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis, and Malaria, berupa program Debt2Health.

Melalui konversi utang ini, Debt2Health akan melaksanakan program-program pencegahan TBC di Indonesia. Seperti diketahui, jumlah penderita TBC di Indonesia merupakan terbanyak ketiga di dunia, dengan lebih dari 90 ribu penderita meninggal setiap tahunnya.

“Inisiatif Debt2Health yang telah kami dukung sejak awal, memungkinkan kami mengalihkan anggaran pembayaran hutang ke program-program kesehatan masyarakat,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Hutang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto dalam Penandatanganan Perjanjian Trilateral di Jakarta, Kamis (15/7).

Dikatakan oleh Head of Innovative Financing of the Global Fund Robert Filipp, pihaknya melihat kerjasama antara Indonesia dengan Australia selama ini sangat kuat dan terus berkembang, serta memiliki potensi berkontribusi ke GF.

“Australia sendiri selama ini sudah menyumbang US$ 1,71 juta ke GF. Dan dengan tambahan bantuan kali ini, bisa dikatakan bantuannya pada GF signifikan,” kata Robert dalam acara yang sama. Pihaknya berharap, kerjasama GF dengan Indonesia dan Australia berlanjut, serta berkontribusi pada perbaikan pelayanan, juga kualitas dokter dan klinik di Indonesia.

ISMA SAVITRI

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

3 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

8 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

9 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

10 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

14 hari lalu

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

Erick Thohir mengatakan BUMN perlu mengoptimalkan pembelian dolar, artinya adalah terukur dan sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

15 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

Erick Thohir mengarahkan agar BUMN membeli dolar secara optimal dan sesuai kebutuhan di tengah memanasnya geopolitik dan penguatan dolar.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

15 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

30 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

41 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya