TEMPO Interaktif, Jakarta -- Bank Indonesia menyatakan baru akan mengumumkan kebijakan yang memaksa perbankan menekan suku bunga kreditnya tahun depan. Aturan yang dimaksud adalah pengaturan besaran giro wajib minimum (GWM) yang dikaitkan dengan loan to deposit ratio (LDR).
"Aturannya akan dirilis 2011," kata Direktur Direkrorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Wimboh Santoso, hari ini (14/7). Tujuan kebijakan ini, kata Wimboh, adalah untuk mendorong pertumbuhan kredit tanpa menganggu perkembangan bank.
Meski demikian, dia masih enggan menjelaskan seperti apa batas-batas GWM yang akan ditentukan bank sentral. Wimboh menjanjikan bahwa kebijakan ini akan memiliki dampak negatif seminimal mungkin. "Rentangnya akan diatur dengan mempertimbangkan dampaknya," ujarnya.
Ia meminta bank untuk mengutamakan transparansi dalam persaingan usaha. "BI akan mendorong persaingan yang transparan," kata Wimboh.
Transparansi penting untuk mencegah terjadinya persaingan tak sehat. "Masyarakat dan bank pesaing seharusnya bisa saling melihat," kata dia. Kebijakan soal persaingan bank ini tengah disusun oleh Bank Indonesia.
FAMEGA SYAVIRA
"Aturannya akan dirilis 2011," kata Direktur Direkrorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Wimboh Santoso, hari ini (14/7). Tujuan kebijakan ini, kata Wimboh, adalah untuk mendorong pertumbuhan kredit tanpa menganggu perkembangan bank.
Meski demikian, dia masih enggan menjelaskan seperti apa batas-batas GWM yang akan ditentukan bank sentral. Wimboh menjanjikan bahwa kebijakan ini akan memiliki dampak negatif seminimal mungkin. "Rentangnya akan diatur dengan mempertimbangkan dampaknya," ujarnya.
Ia meminta bank untuk mengutamakan transparansi dalam persaingan usaha. "BI akan mendorong persaingan yang transparan," kata Wimboh.
Transparansi penting untuk mencegah terjadinya persaingan tak sehat. "Masyarakat dan bank pesaing seharusnya bisa saling melihat," kata dia. Kebijakan soal persaingan bank ini tengah disusun oleh Bank Indonesia.
FAMEGA SYAVIRA
