Bank Dunia Naikkan Proyeksi Inflasi Indonesia  

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juni 2010 18:16 WIB

Konsumen sibuk memilih beragam kue di grosir pasar kue basah dan jajanan tradisional di kawasan Buahbatu, Bandung, Minggu (27/12). Aneka kue tersebut dijual mulai dari harga Rp. 600 sampai dengan Rp. 25.000/buah. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif, Jakarta - Bank Dunia meningkatkan proyeksi inflasi tahunan (year on year) pada 2010 menjadi 6,4 persen. Peningkatan ini banyak dipengaruhi oleh percepatan harga di sepanjang tahun ini. "Percepatan harga pada semester II-2010 diperkirakan akan meningkatkan inflasi tahunan di atas target inflasi BI pada 5,0 persen," ujar Kepala Ekonom Bank Dunia Shubham Chaudhuri di Jakarta, Rabu (23/6).

Bank Dunia menilai, selama lima bulan pertama tahun ini tingkat inflasi banyak disebabkan harga bahan pangan yang bergejolak daripada biasanya. Dari semua komponen indeks harga konsumen, hanya harga bahan pangan yang meningkat lebih cepat dari catatan rata-ratanya pada lima bulan pertama 2010. Barang pangan menyumbang laju inflasi tahunan 6,6 persen pada Mei.

Kenaikan harga pangan, menurut Subham, disebabkan distribusi yang buruk dan keterlambatan masa panen. "Kondisi penanaman yang buruk menyebabkan lonjakan harga berbagai komoditas," ujarnya. Ia mencontohkan harga cabe merah pada April dan Mei. Kenaikan harga cabe merah 40 persen menyumbang seperempat dari keseluruhan inflasi periode ini. Tren ini diprediksikan terus terjadi.

Di samping itu, rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) per 1 Juli mendatang dapat menyebabkan kenaikan inflasi pada semester II-2010. "Kenaikan TDL akan menyebabkan kenaikan biaya energi dan mengakibatkan peningkatan harga komoditas," ujarnya. Namun ia memperkirakan kenaikan tersebut tidak akan terlalu signifikan.

Secara umum, Bank Dunia menilai pertumbuhan ekonomi tahun ini melebihi target pemerintah sebesar 5,8 persen. Ia memprediksikan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,9 persen. Tingkat pertumbuhan tahunan triwulan ini akan meningkat menjadi 6 persen dan akan mendekati 6,5 persen pada triwulan akhir. Percepatan itu akan mengembangkan keseluruhan ekonomi Indonesia sebesar 5,9 persen pada 2010, dan sekitar 6,2 persen pada 201.

Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi ini akan lebih banyak didorong oleh sektor konsumsi publik dibandingkan oleh dorongan negara. "Kalau kita lihat perkembangan terakhir dimana realisasi belanja negara masih rendah dan sektor konsumsi publik tinggi, kami perkirakan sektor publik akan lebih berperan," tuturnya.

Ia juga mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi akan didorong juga seiring dengan perkiraan peningkatan investasi di Indonesia. "Investasi di Indonesia kami perkirakan meningkat pada 2010 yang dirangsang oleh peningkatan harga komoditas, peningkatan bertahap dalam iklim investasi, dan daya tarik pasar dalam negeri yang terus berkembang," ujar Subham.

FEBRIYAN

Berita terkait

Perhutanan Sosial Indonesia Jadi Contoh Mitigasi Iklim Berbasis Masyarakat

1 hari lalu

Perhutanan Sosial Indonesia Jadi Contoh Mitigasi Iklim Berbasis Masyarakat

Bank Dunia menggelar Konferensi Lahan 2024 yang mengangkat topik perhutanan sosial sebagai penopang manajemen lahan dan ketahanan iklim.

Baca Selengkapnya

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

9 hari lalu

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

Urbanisasi menjadi penentu zaman ketika lebih dari separuh populasi dunia kini tinggal di perkotaan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

12 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

15 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

20 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

27 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

45 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

47 hari lalu

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

47 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

54 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya