Antam Siap Lahir Batin Kelola Inalum  

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juni 2010 17:22 WIB

Gedung Aneka Tambang, Jakarta. [Tempo/Arnold Simanjuntak]
TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Aneka Tambang siap mengelola PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) setelah masa kontrak Inalum dengan Jepang, pemilik saham mayoritasnya, akan habis pada 2013 mendatang.

"Saat ini kami masih menunggu keputusan tim. Tapi kalau pada akhirnya kami ditunjuk sebagai pengelola Inalum, kami siap," kata Corporate Secretary Antam Bimo Budi Satrio lewat telepon, Selasa (15/6).

Ia mengatakan, pihaknya siap mengambilalih Inalum berapa pun biayanya. "Karena itu sejalan dengan rencana perusahaan membangun pabrik aluminium sendiri. Selama ini kami masih mengimpor," ujar dia.

Namun ia belum bisa memastikan jika jadi mengambilalih Inalum, apakah nantinya Antam akan memasarkan produknya hanya di dalam negeri, atau akan membuka keran ekspor. "Soal itu belum tahu. Kami masih menunggu keputusan," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar mengatakan, pihaknya berharap Inalum akan dikuasai sepenuhnya oleh perusahaan pelat merah. Ia menyebutkan BUMN mampu membeli Inalum sepenuhnya dengan dana korporasi.

Saat ini tim perunding masalah Inalum yang diketuai Menteri Perindustrian MS Hidayat tengah melakukan pengkajian, apakah BUMN akan mengelola Inalum sepenuhnya, atau akan kembali berbagi saham dengan perusahaan-perusahaan Jepang seperti sebelumnya.

Inalum didirikan di Jakarta pada 6 Januari 1976 berdasarkan Perjanjian Induk (Master of Agreement) yang diteken pada 7 Juli 1975 di Tokyo. Pemerintah Indonesia saat itu meneken perjanjian dengan 12 perusahaan swasta Jepang.

Mereka adalah Sumitomo Chemical Company Ltd, Sumitomo Shoji Kaisha Ltd, Nippon Light Metal Company Ltd, C Itoh & Co Ltd, dan Nissho Iwai Co Ltd. Selain itu, Nichimen Co Ltd, Showa Denko KK, Marubeni Corp, Mitsubishi Corp, dan Mitsui Aluminium Co Ltd.

Sebanyak 41 persen saham Inalum dimiliki Indonesia, adapun sisanya 59 persen milik pemerintah Jepang melalui Japan Bank for International Cooperation (JBIC), dan 12 perusahaan yang meneken kesepakatan tersebut.

Kontrak Inalum akan berakhir pada 2013. Sesuai ketentuan yang diteken dalam perjanjian itu, tiga tahun sebelum masa kontrak berbentuk "build, operate, and transfer" (BOT) itu berakhir, semua pembayaran utang harus dilunaskan.

Investasi proyek raksasa Asahan ditanamkan sejak 1976. Proyek yang berlokasi di Porsea, Asahan, Sumatera Utara itu, menelan dana sekitar 400 miliar yen atau setara Rp 50 triliun dengan modal pinjaman dari pemerintah Jepang.

ISMA SAVITRI

Berita terkait

Berapa THR Pegawai BUMN? Segini Perkiraannya

41 hari lalu

Berapa THR Pegawai BUMN? Segini Perkiraannya

Pegawai Badan Usaha Milik Negara atau BUMN mendapat tunjangan hari raya atau THR. Berapa perkiraan nilainya?

Baca Selengkapnya

Banyak BUMN Kolaps di Era Jokowi, Mahfud Md: Marak Korupsi, Harus Diperbaiki

11 Januari 2024

Banyak BUMN Kolaps di Era Jokowi, Mahfud Md: Marak Korupsi, Harus Diperbaiki

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengatakan jika dirinya dan calon presiden Ganjar Pranowo akan berantas korupsi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Siap Reformasi Aturan Pendanaan Partai Politik, Segini Parpol Dapat Dana dari APBN - APBD

2 November 2023

Anies Baswedan Siap Reformasi Aturan Pendanaan Partai Politik, Segini Parpol Dapat Dana dari APBN - APBD

Anies Baswedan singgung reformasi aturan pendanaan partai politik. Ini sumber dana parpol, berapa besar parpol dapat dana dari APBN dan APBD?

Baca Selengkapnya

Pasangan Ganjar-Mahfud Punya Misi BUMN Unggul, Pengamat: Industri Pendukung Harus Kuat

23 Oktober 2023

Pasangan Ganjar-Mahfud Punya Misi BUMN Unggul, Pengamat: Industri Pendukung Harus Kuat

Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia Toto Pranoto menanggapi misi BUMN unggul dari Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi MIND ID dan ANTAM Bantu Masyarakat di Pulau Buru

22 Juni 2023

Kolaborasi MIND ID dan ANTAM Bantu Masyarakat di Pulau Buru

BUMN Holding Industri Pertambangan, MIND ID bersama dengan salah satu anggotanya PT ANTAM Tbk, melakukan bakti sosial di Namlea, Kabupaten Buru.

Baca Selengkapnya

KPK Cecar Eks Dirut PT Antam Ihwal Kerja Sama dengan Loco Montrado dalam Pengolahan Logam

7 Juni 2023

KPK Cecar Eks Dirut PT Antam Ihwal Kerja Sama dengan Loco Montrado dalam Pengolahan Logam

Penyidik KPK juga bertanya ke para mengenai wewenang General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam.

Baca Selengkapnya

Antam Perkuat Saluran Penjualan Logam Mulia di Pasar Domestik

5 Juni 2023

Antam Perkuat Saluran Penjualan Logam Mulia di Pasar Domestik

Antam ingin menjangkau lebih banyak pelanggan produk-produk logam mulia Antam dalam negeridengan cara yang lebih praktis, gampang, dan aman

Baca Selengkapnya

Antam Optimalkan Produktivitas Kopi & Kakao Bersama Petani di Kolaka

1 Juni 2023

Antam Optimalkan Produktivitas Kopi & Kakao Bersama Petani di Kolaka

Program ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan untuk dapat bertumbuh bersama masyarakat di sekitar wilayah operasi

Baca Selengkapnya

Cile Nasionalisasi Tambang Lithium, Tingkatkan Perekonomian dan Melindungi Lingkungan

21 April 2023

Cile Nasionalisasi Tambang Lithium, Tingkatkan Perekonomian dan Melindungi Lingkungan

Presiden Cile, Gabriel Boric, menasionalisasi industri litium negara itu untuk meningkatkan perekonomian negara dan melindungi lingkungan.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Dirut PT Antam Jadi Saksi di Kasus Kerja Sama Pengolahan Anoda Logam

14 Februari 2023

KPK Panggil Eks Dirut PT Antam Jadi Saksi di Kasus Kerja Sama Pengolahan Anoda Logam

KPK memanggil mantan Direktur Utama PT Antam Tbk Teddy Badrujaman untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengolahan anoda logam

Baca Selengkapnya